Dolar AS memulai pekan ini dengan mendekati level tinggi enam tahun terhadap Yen dan menyentuh level tinggi empat tahun terhadap mata uang-mata uang lainnya. Penguatan greenback tersebut terdorong oleh data GDP AS yang tercatat mengalami peningkatan di kuartal kedua. Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat lalu menaikkan estimasi produk domestik bruto untuk menunjukkan bahwa perekonomian negara tersebut telah berekspansi sebanyak 4.6 persen dalam kuartal kedua tahun 2014, yang sekaligus menjadi laju tercepat dalam 2 setengah tahun.
Dolar AS menguat sekitar 0.1 persen ke 109.36 Yen. Di Asia hari ini, para trader tengah memusatkan perhatian mereka ke Hong Kong akibat adanya konflik politik, setelah ribuan demontstran pro demokrasi memblokade sebagian kota Hong Kong sehingga menimbulkan bentrokan dengan polisi.
Peningkatan yang terjadi dalam perekonomian AS terjadi hampir pada semua sektor. Hal itu menandai bahwa belanja bisnis telah melaju lebih cepat dan pertumbuhan ekspor telah lebih kokoh daripada yang diestimasikan sebelumnya.
Nantikan Rapat ECB Dan NFP AS
CFTC merilis pada hari Jumat kemarin bahwa para spekulator menaikkan pertaruhan bullish mereka terhadap Greenback pada awal pekan lalu, sehubungan dengan ekstensi penguatan mata uang AS tersebut terhadap mata uang-mata uang lainnya. Nilai dolar AS dalam dalam posisi net long mangalami kenaikan hingga $35.81 miliar dari pekan sebelumnya di $31.42 miliar.
Di sisi lain, Euro tertunduk 0.1 persen ke $1.2678 setelah sebelumnya menyentuh level rendah dua tahun di $1.2667. Tekanan masih terjadi akibat buruknya data-data ekonomi Eropa pekan lalu. Dan pekan ini, Zona Euro akan kembali menanti rapat kebijakan ECB meskipun diekspektasikan bahwa Mario Draghi dan kawan-kawan tak akan mengambil langkah baru. Dan pada hari Jumatnya, berita mengenai NFP AS akan menjadi perhatian pasar pekan ini.
