Dolar AS masih senang mendaki dengan mendekati level tinggi baru enam tahun terhadap Yen pada sore hari ini. Terhadap mata uang-mata uang lainnya pun Dolar AS terpantau sedang menuju puncak 14 bulan. Faktor pendorong pergerakan Dolar AS tersebut masihlah petunjuk mengenai suku bunga The Fed kendati Yellen hanya menyebutkan "pada waktu yang sesuai".
USD/JPY memanjat level tinggi 109.46, level terkuat sejak bulan Agustus 2008. Sebelumnya, pair ini juga mengalami kenaikan sebanyak 0.235 ke 108.93.
AS Minta Jepang Dan Zona Euro Tambah Stimulus
Jumat (19/09) sore hari ini, Sekretaris Depkeu AS, Jack Lew, menyampaikan peringatannya kepada Zona Euro dan Jepang untuk memberikan tambahan stimulus mengingat perekonomian global yang terus mengecewakan. Pernyataan tersebut disampaikan Lew dalam pertemuan G-20 di Australia.
Sedangkan menyoroti perekonomian AS sendiri, yang saat ini terus menunjukkan penguatan, Lew mengatakan bahwa pihaknya masih harus berusaha keras untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan ekonomi dengan cepat demi mendorong permintaan.
"Amerika Serikat masih menjadi sumber kekuatan dalam perekonomian globar." tutur Lew yang didampingi oleh Menkeu Australia, Joe Hockey.
"Secara umum, perekonomian global masih berada di bawah tekanan. Terlebih lagi di Are Euro dan Jepang, sementara sejumlah perekonomian negara berkembang pun juga melambat," tambah Lew.
Di sisi lain, Menkeu Jepang, Taro Aso, dalam ajang yang sama mengatakan bahwa tak ada pembicaraan mengenai pergerakan mata uang dalam pertemuannya dengan Jack Lew. Meski demikian, Aso mengiyakan bahwa kedua negara, Jepang dan Amerika Serikat, harus berjuang keras untuk keluar dari stagnasi, begitupula dengan Zona Euro.