Dolar New Zealand kembali melemah setelah memanen perolehan pada Rabu (29/04) pagi ini meskipun neraca perdagangan New Zealand dilaporkan lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi, karena, setelah laporan tersebut, ada lagi laporan mengenai kepercayaan konsumen versi ANZ yang menunjukkan angka yang kurang menggembirakan.
New Zealand menyatakan bahwa neraca perdagangan negaranya mencapai surplus NZ$631 juta pada Maret 2015, lebih tinggi di atas ekspektasi, namun lebih rendah dibandingkan surplus $904 juta pada bulan Maret 2014. Total angka ekspor barang meleset hingga NZ$103 juta (2.0 persen), melorot NZ$4.9 juta pada bulan Maret 2015 dibandingkan dengan bulan Maret 2014. Ekspor ke Tiongkok menurun $32544 juta (29 persen), termasuk susu bubuk. Ekspor ke Australia jatuh hingga NZ$26 juta. Sedangkan impor mengalami kenaikan hingga NZ$169 juta atau sekitar 4.1 persen.
Dalam kuartal pertama yang berakhir Maret 2015 ini, nilai musiman yang disesuaikan untuk ekspor tercatat menurun hingga 0.6 persen (NZ$70 juta), turun menjadi NZ$12 miliar, dibandingkan dengan nilai pada kuartal akhir tahun 2014.
Kiwi Pangkas Perolehan
Setelah laporan tersebut dan berkombinasi dengan masih lemahnya Dolar AS jelang pengumuman hasil rapat FOMC, NZD/USD diperdagangkan di 0.7725 atau naik 0.11 persen. Namun saat berita ini ditulis, NZD/USD kembali turun ke 0.7697.
Menyusul data neraca perdagangan, ANZ melaporkan bahwa keprcayaan konsumen di New Zealand tergelincir dari level tinggi tujuh bulan seiring dengan memudarnya setimen dalam sektor retail, manufaktur, agrikultur, dan konstruksi. Sekitar 30 persen perusahaan optimis tentang perekonomian New Zealand pada bulan April ini, trun dari 35.8 persen yang tercapai pada bulan Maret. Meski demikian, ANZ mencatat adanya kenaikan dalam sektor jasa. Survei tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis New Zealand masih cukup solid.