Walaupun data ketenagakerjaan AS Jumat lalu menunjukkan kinerja yang positif, emas masih diperdagangkan pada level tertingginya dikarenakan aksi short-covering para trader.
Pagi tadi (7/12), spot emas hanya terpeleset 0.3 persen ke USD 1,083.61 per troy ons. Dengan kata lain, logam mulia ini masih bertahan dekat level tertinggi 1,088.70 yang sempat tersentuh hari Jumat (4/12). Ini merupakan pencapaian paling tinggi harga emas sejak 16 November silam. Emas meraih kenaikan harga 2.3 persen setelah terpuruk mendekati posisi terendah enam tahunnya awal pekan lalu.
Laporan Nonfarm Payrolls Amerika Serikat meningkat 211,000 di bulan November, sedangkan data September dan Oktober juga direvisi bertambah 35ribu lowongan kerja dari laporan sebelumnya. Angka pengangguran di AS pun bertahan pada 5 persen. Data positif tersebut menghapuskan keraguan mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga dalam rapat the Fed 15-16 Desember mendatang.
Pekan lalu, emas telah terpuruk akibat ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang akan membebani investasi non-bunga seperti logam mulia ini. Namun, laporan ketenagakerjaan AS telah memicu aksi short-covering para trader. Menurut data dari pemerintah AS Jumat lalu, para spekulan yang mengambil posisi short covering menyentuh level tertinggi. Diperkirakan aksi para trader tersebut yang menyebabkan harga emas tetap bertahan pada level tertingginya hingga hari ini.
