Emas berusaha merayap naik di sesi perdagangan Kamis (03/03) sore ini karena kuatnya arus masuk ke aset-aset berbasis emas sehingga menaikkan optimisme bahwa logam mulai tersebut bisa memperpanjang relinya tahun ini walaupun sentimen minat risiko hidup kembali dan mengangkat ekuitas Asia ke level tinggi dua bulan.
Emas, yang sudah mengumpulkan perolehan mendekati 17 persen tahun ini dan berpeluang menjadi komoditas dengan performa paling bagus, diperdagangkan tak jauh di bawah puncak harga satu tahun.
Harga emas spot naik 0.1 persen ke level 1,241.40 per ons pada sore hari ini, setelah naik 0.7 persen pada hari Rabu kemarin. Logam mulia itu menyentuh level tinggi satu tahun di angka $1,260.60 pada tanggal 11 Februari karena ketidakpastian yang membayangi perekonomian global membuat para investor memburu aset-aset safe haven. Sedangkan emas berjangka di Comex untuk pengiriman April tak berubah di harga $1,242.30 per troy ons.
Kepala Ahli Strategi di CMC Markets, Michael McCarthy, mengungkapkan bahwa ia agak terkejut atas kenaikan emas malam kemarin mengingat sentimen pasar sedang kembali mengarah ke aset-aset berisiko. Meski demikian, McCarthy mengingatkan untuk tetap waspada dengan kondisi minat risiko global yang sewaktu-waktu dapat menekan emas turun.
Setelah mengalami sesi trading positif selama awal Januari 2016, emas sempat kembali diperdagangkan mendekati kisaran 1,100 Dolar AS per troy ons. Reli tersebut membuktikan bahwa emas masih mempertahankan statusnya sebagai salah satu aset safe-haven di antara para investor.
