EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,162.30   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Stabil Di Level Tinggi

Penulis

Harga emas hari Selasa (12/04) masih stabil di level tinggi pada awal sesi perdagangan Asia seiring dengan para investor yang masih menanti kejelasan pada outlook kenaikan suku bunga AS. Pada pembukaan sesi Asia pagi ini, harga emas XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,255 dolar AS.

Harga emas hari Selasa (12/04) masih stabil di level tinggi pada awal sesi perdagangan Asia seiring dengan para investor yang masih menanti kejelasan pada outlook kenaikan suku bunga AS. Pada pembukaan sesi Asia pagi ini, harga emas XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,255 dolar AS.

Emas di level tinggi

Sementara itu, emas futures untuk pengiriman bulan Juni naik sedikit ke 0.03 persen menjadi 1,258 dolar AS per troy ounce dan harga perak futures untuk pengiriman bulan Mei adalah 15.930 dolar As per troy ounce, turun 0.29 persen. Sedangkan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei mengalami kenaikan sebesar 0.05 persen menjadi 2,084 per pound.

Pada hari Senin kemarin, emas menanjak ke level tertingginya dalam tiga pekan seiring dengan perkiraan bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga AS yang membuat permintaan investor terhadap logam mulia emas meningkat. Disamping itu, dolar AS telah melemah terhadap mata uang yen karena ada pandangan bahwa the Fed masih tetap akan menimbang dengan seksama untuk menaikkan suku bunga tahun ini ditengah-tengah keprihatinan terhadap outlook untuk ekonomi global.

Jika ada kenaikan suku bunga oleh the Fed, maka hal tersebut akan mendorong dolar AS dan membuatnya lebih menarik bagi investor. Akan tetapi kenaikan suku bunga akan membebani emas dan tentu saja akan membuat harga logam mulia ini menjadi jauh lebih mahal bagi pemegang mata uang lain selain dolar AS.

Sejauh ini, harga emas telah mengalami kenaikan mencapai 18 persen di tahun 2016 seiring dengan ketakutan pelaku pasar yang timbul dari turunnya pasar saham dan mata uang di Tiongkok yang signifikan serta kecemasan terhadap sektor perbankan Eropa yang kemudian menyokong minat investor pada bullion dan aset safe haven lainnya, termasuk yen.

262821
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.