EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,091.80   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Turun Pasca Pudarnya Risiko Politik Di Turki

Penulis

Harga emas di perdagangan sesi Asia pada hari Senin (18/07) mengalami penurunan seiring dengan pudarnya kecemasan terhadap risiko politik di Turki karena gagalnya usaha untuk merebut kekuasaan di negara tersebut.

Harga emas di perdagangan sesi Asia pada hari Senin (18/07) mengalami penurunan seiring dengan pudarnya kecemasan terhadap risiko politik di Turki karena gagalnya usaha untuk merebut kekuasaan di negara tersebut. Selain itu, dampak yang ada terhadap perekonomian global karena peristiwa itu tidak terlalu signifikan. Pada saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,329 dolar AS.

Emas Turun

 

Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus naik tipis sebesar 0.23 persen ke level harga 1,330 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan September mengalami penurunan hingga 0.64 persen menjadi 20.04 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan September juga turun signifikan yakni sebesar 0.72 persen ke level kisaran harga 2.217 dolar AS per pound.

Harga logam mulia emas tersebut sempat mengalami kenaikan tipis setelah adanya kabar kudeta di negara Turki, tapi upaya kudeta tersebut harus gagal karena Presiden Recep Tayyip Erdogan bergegas kembali ke kota Istanbul dari liburannya di Mediterania. Setelah itu, ia mendesak masyarakat Turki agar langsung turun ke jalan untuk mendukung pemerintah melawan kudeta yang terjadi.


Ekonomi AS Membaik, Nantikan Keputusan The Fed

Sebelumnya yaitu selama sesi perdagangan emas pada hari Jumat pekan lalu, harga emas mulai menunjukkan penurunan setelah adanya rilis data ekonomi di AS yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi disana sedikit membaik pada kuartal kedua tahun 2016 ini. Harga emas menuju ke level harga terendahnya setelah data retail sales di AS untuk bulan Juni meningkat lebih dari ekspektasi para analis.

Kondisi tersebut didorong oleh naiknya pembelian kendaraan bermotor dan sejumlah barang-barang. Hal ini menaikkan pandangan bahwa kondisi perekonomian di AS akan terus menanjak di kuartal kedua. Disamping itu, adapun rilis data lain seperti produksi industri AS bulan Juni. Data tersebut juga naik sangat signifikan menuju ke level tingginya selama 11 bulan karena didorong oleh lonjakan perakitan kendaraan bermotor.

Data-data perekonomian AS yang cebderung bullish tersebut bisa jadi akan membuat the Fed akan segera menaikkan tingkat suku bunga tahun ini, tapi keputusan terkait tingkat suku bunga oleh the Fed lebih tergantung pada penilaian pembuat kebijakan terhadap dampak pada perekonomian AS dari keluarnya negara Inggris dari Uni Eropa.

Sementara ini terdapat tiga pembuat kebijakan the Fed yang menyatakan bahwa tidak ada alasan tepat bagi the Fed untuk terburu-buru menaikkan suku bunga pasca keputusan Inggris untuk keluar dari keanggotaannya di Uni Eropa, mengabaikan fakta adanya perbaikan dalam perekonomian AS.

Seperti yang sudah diketahui, logam mulia emas sensitif dengan adanya pergerakan tingkat suku bunga di AS. Adanya kenaikan suku bunga oleh The Fed akan membuat harga emas cenderung bearish (menurun).

268583
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.