EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,378.64/oz   |   Silver 28.30/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 20 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Melemah Setelah Data Sektor Manufaktur AS Membaik

Penulis

Harga emas melemah lagi setelah rilis data sektor manufaktur AS yang menunjukkan perbaikan karena mulai berekspansi. Kini pelaku pasar terus memantau rilis data ekonomi AS lainnya untuk mengetahui indikasi lebih lanjut terkait dengan kenaikan suku bunga AS oleh the Fed tahun ini.

Seputarforex.com- Harga emas terpantau melemah di sesi perdagangan Asia pada hari Selasa (04/10) seiring dengan apiknya rilis data dari sektor Manufaktur AS. Kini fokus sebagian besar pelaku pasar adalah pada data dari sektor ketenagakerjaan AS. Data ini ditunggu-tunggu oleh investor karena sebagai indikator kapan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya untuk tahun 2016 ini.

Harga emas dan the fed

 

Selain itu, harga emas melandai juga didorong oleh adanya penurunan terhadap permintaan logam mulia sebagai aset haven karena kecemasan terhadap kesehatan finansial Deutsche Bank menurun. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan turun dan berada di kisaran level harga 1,309 dolar AS.

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember mengalami penurunan menjadi 1,312 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember di level harga 18.87 dolar AS per troy ons, naik tipis sebesar 0.01 persen dan harga tembaga futures diperdagangkan turun sebesar 0.18 persen ke level harga 2.188 dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan hari Senin malam kemarin, harga emas cenderung menurun sejalan dengan sentimen negatif terhadap kondisi keuangan Deutsche Bank mulai mereda. Kondisi ini terjadi karena pihak Deutsche Bank ingin melakukan negosiasi dengan US Department of Justice dan ingin membayar denda sebesar 5 miliar dolar AS.

 

Rilis Data PMI Sektor Manufaktur AS Membaik

Di samping adanya penurunan sentimen negatif pada Deutsche Bank, melemahnya harga emas hari ini dipicu juga oleh rilis data ekonomi AS kemarin yang menunjukkan perbaikan signifikan. Data Purchasing Managers Index (PMI) AS untuk bulan September naik melebihi ekspektasi menjadi berekspansi dari sebelumnya 49.4 menjadi 51.5. Data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di AS sedang tinggi pada bulan September lalu setelah pada bulan sebelumnya PMI manufaktur AS mengalami kontraksi.

Apiknya data PMI manufaktur AS ini menyebabkan harga emas cenderung melemah seiring dengan para pelaku pasar yang meningkatkan prediksi mereka terkait dengan kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed. Akan tetapi, kemungkinan besar bank sentral AS ini tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga AS karena harus menunggu beberapa rilis data ekonomi penting lainnya.

273673
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.