EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,149.97   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 2 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Mengkilap, Didorong Keputusan Dan Langkah The Fed

Penulis

Harga emas bersinar seiring dengan keputusan the Fed yang tidak mengubah arah kebijakan moneter-nya. Kini, pair XAU/USD berada di level harga 1,215 Dolar AS.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Kamis (02/02) menguat lagi seiring dengan keputusan the Fed yang tidak mengubah tingkat suku bunga-nya. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,214 Dolar AS. Harga emas batangan pecahan 1 gram milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk stabil di level cukup tinggi yakni Rp 587,000.

Harga Emas Mengkilap, Didorong Keputusan The Fed


Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April merangkak naik sebesar 0.65 persen menjadi 1,216 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret berada di kisaran level harga 17.62 Dolar AS per troy ons ;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret menanjak ke kisaran harga 2.720 Dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan kemarin, harga emas sempat turun tipis karena penguatan mata uang Dolar AS pasca rilis data aktivitas manufaktur AS yang meningkat melebihi ekspektasi analis. Selain itu, data ADP Nonfarm Employment Change bulan Januari bertambah sangat signifikan.

 

Harga Emas Ditinggikan Keputusan The Fed

Hasil meeting FOMC kemarin menunjukkan, the Fed mempertahankan suku bunga AS di level 0.5- 0.75 persen. Dalam pernyataan-nya tadi malam, para pejabat tinggi the Fed hanya memberikan sedikit sinyal terkait kapan akan kembali menaikkan suku bunga-nya. Pasar menilai, hal ini disebabkan oleh petinggi the Fed yang masih bergulat dengan ketidakpastian rencana kebijakan Donald Trump.

Menurut seorang analis BMO Capital Markets di New York,Tai Wong, harga emas saat ini sudah rebound cukup signifikan dari keterpurukan setelah pernyataan The Fed pada bulan Desember lalu. Saat itu, The Fed mengatakan bahwa akan menaikkan suku bunga AS sebanyak tiga kali pada tahun 2017.

Seperti yang sudah diketahui bahwa selama Januari kemarin, harga emas telah mencetak kenaikan bulanan tertinggi sejak bulan Juni yaitu sekitar 4.79 persen sebagai dampak dari kebijakan kontroversial Donald Trump yang mempengaruhi kondisi perekonomian AS. Brien Lundin, seorang editor di Marketwatch berpendapat, The Fed cenderung menunggu dan belum menginginkan untuk mengubah arah kebijakan moneter-nya.

Hal tersebut dilakukan karena bank sentral AS kini tengah mengamati langkah-langkah serta tindakan yang diambil Presiden AS, Donald Trump terlebih dahulu. Berdasarkan The Fed Watch Tool, kemungkinan besar The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga-nya adalah pada bulan Juli, dengan probabilitas sebesar 76 persen.

 

277467
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.