EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 2 jam lalu, #Saham AS

Euro Digerus Kekhawatiran Pasar Menjelang Rapat ECB

Penulis

Euro melemah terhadap sebagian mata uang mayor, karena ada 40 persen peluang pemangkasan suku bunga ECB.

Pasangan mata uang EUR/USD merosot tiga hari beruntun hingga kisaran 1.1181 pada awal sesi Eropa hari ini (23/Juli), di tengah kekhawatiran pasar menjelang rapat bank sentral Eropa (ECB) dua hari ke depan. Euro masih relatif unggul versus Poundsterling yang sedang depresi akibat pemilihan Perdana Menteri Inggris, tetapi EUR/JPY bertahan di level terendah sebulan. Biang perkaranya: Meskipun ECB diyakini baru akan melonggarkan kebijakan moneternya pada bulan September, tetapi sejumlah pihak mewanti-wanti kemungkinan dilakukannya pemangkasan suku bunga mendadak.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Menurut Bloomberg, pasar uang memperhitungkan ada kemungkinan 40 persen untuk pemangkasan suku bunga deposit sebesar 10 basis poin dalam rapat ECB hari Kamis mendatang. Spekulasi ini telah lama mencuat lantaran rekor inflasi tahunan yang gagal mencapai target dan ekspektasi inflasi Zona Euro yang tetap rendah. Selain itu, pelaku pasar juga akan memerhatikan apakah ECB bakal menaikkan batas pembelian obligasinya, atau mengiaskan rencana perombakan tier suku bunga deposit.

"Kami bahkan mengira bisa jadi ada sejumlah kebijakan substansial dalam rencana ECB untuk memaksimalkan efeknya dengan mengejutkan pasar," kata Esther Reichelt, seorang pakar strategi dari Commerzbank AG, "Bisa jadi bermanfaat bagi ECB untuk tidak menunggu hingga September dan menghadapi potensi efek mata uang yang tak diinginkan."

Terlepas dari itu, mayoritas analis masih kompak berpendapat ECB akan memangkas suku bunga dan memperbarui program pembelian aset pada bulan September. Sebagaimana diungkapkan oleh Fabio Bassi dan Antoine Gaveau dari JP Morgan, "Prediksi kami adalah bagi ECB untuk mengubah bahasa dalam pernyataannya (pada hari Kamis) dengan 'kebijakan suku bunga pada level saat ini atau lebih rendah' untuk membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga lebih lanjut, dengan (pemotongan) 10 basis poin dalam (suku bunga) deposit untuk diumumkan pada rapat bulan September."

289347
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.