Rekap: Mengapa Dolar AS Cenderung Melemah Hari Ini

Pergerakan Dolar AS pada hari ini terpantau beragam dan cenderung melemah terhadap rival-rival mayornya. Data mengenai Perijinan Bangunan dan Perumahan di Amerika Serikat dilaporkan meleset dari ekspektasi. Namun, positifnya laporan industri cukup kuat untuk mendongkrak ekuitas AS, mata uang AS, dan beberapa mata uang ber-yield tinggi di awal sesi Amerika malam tadi.


Mata uang-mata uang mayor mulai mengalami pergerakan yang cukup signifikan setelah penutupan sesi Eropa. Kabar yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat sedang aktif merancang sanksi yang lebih bagi Rusia, sedikit membebani pergerakan Euro. Sementara Poundsterling terus melaju dalam uptrend intraday terdorong oleh kuatnya angka tenaga kerja.

Pelemahan Dolar AS semakin diperparah oleh pernyataan dari Ketua The Fed, Janet Yellen, yang berkomitmen untuk tetap melancarkan stimulus hingga target mereka terhadap ketenagakerjaan dan inflasi tercapai.

Mata uang komoditas mendapatkan sedikit angin segar akibat kenaikan harga komoditas dan positifnya data Amerika Serikat. Namun, tidak demikian dengan Dolar Kanada. Mata uang yang disebut dengan Loonie tersebut harus terserer turun akibat kebijakan Gubernur BOC, Poloz, yang memaparkan bahwa pemotongan tingkat suku bunga masih akan dilanjutkan. Terakhir, pair-pair mayor dengan yen seperti USD/JPY, EUR/JPY. dan AUD/JPY terpantau ketat dalam kisaran intraday.