Yen Tumbang Akibat Defisit Jepang, Dolar AS Naik Daun

Yen melemah terhadap 16 mata uang mayor pasca laporan neraca perdagangan Jepang yang mengalami defisit parah. Di sisi lain, Dolar AS mencapai kemajuan mingguan terbesarnya dalam bulan ini terhadap Yen dan Euro. Laporan mengenai cerahnya indiktor-indikator ekonomi AS kembali memantapkan spekulasi mengenai kelanjutan tapering The Fed.


USD/JPY diperdagangkan pada nilai 102.58 atau naik sebanyak 0.15% setelah laporan tersebut dirilis. Indeks Dolar AS diperdagangkan pada 79.96 atau naik tipis 0.05%.

Defisit perdagangan Jepang untuk bulan Maret 2014 tercatat pada angka 1.446 triliun Yen. Padadahal, ekspektasi mengharapkan pembengkakan defisit akan berada pada kisaran 1.070 triliun Yen. Sektor ekspor mencatatkan kelesuan dengan hanya meningkat sebanyak 1.8% sementara ekspektasinya adalah 6.3%. Penyebab melebarnya defisit Jepang adalah impor energi yang menjadi semakin mahal akibat lemahnya Yen.

"Defisit perdagangan Jepang yang dilaporkan lebih lebar daripada ekspektasi tersebut berakibat pada melemahnya Yen. Dengan demikian, diperkirakan Dolar AS akan merajai pasar mata uang mengingat data-data ekonomi AS yang cukup positif."tutur Marito Ueda, Direktur Manajer Currency Margin dari FX Prime Corp di Tokyo kepada Bloomberg. Pasar keuagan Inggris, Jerman, Hong Kong, Australia, dan New Zealand masih tutup dalam rangka libur paskah.