Indeks CPI Australia kuartalan, yang mana mengukur tingkat inflasi, pagi ini dilaporkan jeblok lebih rendah daripada estimasi para analis. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi bank sentral untuk kembali mempertahankan tingkat suku bunga di kisaran rendah.
Indeks CPI kuartal pertama Australia tercatat merosot pada persentase 0.6% dibandingkan dengan ekspektasi yang menyebutkan penurunan ke 0.9%, sedangkan pada kuartal sebelumnya berada pada 0.8%. Sementara itu, indeks CPI tahunannya cukup baik karena naik dari 2.7% pada tahun lalu menjadi 2.9% pada tahun ini. Estimasi CPI tahunan adalah 3.2%.
Dengan adanya berita ini, mata uang Australia pun melorot seiring dengan spekulasi para investor yang meramalkan bahwa RBA tak akan mengubah tingkat suku bunga 2.5% nya. Bank Sentral Australia tersebut telah mengurangi biaya pinjaman hingga ke 2.25% sejak akhir tahun 2011 bersamaan dengan menguatnya Aussie dan memuncaknya investasi pertambangan.
Dolar Australia dibeli seharga 0.9321 Dolar AS pada pukul 11:36 waktu Sydney, setelah sebelumnya mencapai angka 0.9375. Dalam satu kuartal lalu, Dolar Australia telah mengalami kemajuan sebanyak 3.9 persen dan menjadi mata uang dengan perolehan terbesar setelah Kiw.