EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,103.93   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 18 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 25 menit lalu, #Saham AS

Output Pabrikan Inggris Merosot, Poundsterling Melorot

Penulis

Data resmi dari ONS pada Selasa (08/07) hari ini menunjukkan bahwa output pabrikan Inggris dilaporkan mengalami kemerosotan pada bulan Mei, senasib dengan produksi industri Jerman. Data tersebut mau tak mau mengundang tanya mengenai laju pemulihan Negara Poundsterling tersebut.

Data resmi dari ONS pada Selasa (08/07) hari ini menunjukkan bahwa output pabrikan Inggris dilaporkan mengalami kemerosotan pada bulan Mei, senasib dengan produksi industri Jerman. Data tersebut mau tak mau mengundang tanya mengenai laju pemulihan Negara Poundsterling tersebut.

Poundsterling
Output manufaktur jatuh sebanyak 1.3% pada bulan Mei, penurunan yang terbesar sejak bulan Januari 2013 dan berlawanan dengan prediksi ekonom yang mengharapkan kenaikan sebanyak 0.4%. Penurunan ini terbilang ironis, karena terjadi setelah sektor tersebut mencapai rekor terkuat dalam hampir empat tahun pada kuartal pertama 2014.

Bank Sentral Inggris (BOE) pada dasarnya telah meramalkan bahwa pada bulan Mei tahun 2014 ini atau pada semester kedua 2014, pertumbuhan ekonomi Inggris akan mulai melamban, meskipun sinyal perlambatan tersebut cenderung kecil. Dalam satu tahun ini, output pabrikan Inggris tercatat naik hingga 3.7% hingga bulan Mei, melambat dari kenaikan 4.3% yang dihitung hingga bulan April.

ONS tidak memberikan penjelasan yang terperinci perihal kemunduran ini. Yang jelas, kemerosotan melingkupi semua sektor manufaktur di Inggris, termasuk industri pendistribusian air yang sangat penting bagi keberlangsungan hampir semua industri.

Merespon laporan tersebut GBP/USD pun melangkah turun terhadap Dolar AS dan Euro. GBP/USD anjlok 0.235 ke posisi 1.7087 dari 1.7141 sebelum data tersebut dirilis. Sedangkan, EUR/GBP naik 0.14% ke posisi 0.7955, beranjak meninggalkan level rendah hari Senin di 0.7914.

186908
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.