EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,073.94   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

Defisit Perdagangan Jepang Menyusut, Yen Sedikit Menguat

Penulis

Ekspor Jepang mengalami kemerosotan pada bulan Agustus lalu akibat terkontraksinya pengiriman ke AS. Hal ini menjadi perhatian pasar karena menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Jepang yang terjadi tak begitu signifikan pada kuartal ketiga, mengingat adanya kejatuhan yang cukup dalam pada kurun waktu April hinga Juni.

Ekspor Jepang mengalami kemerosotan pada bulan Agustus lalu akibat terkontraksinya pengiriman ke AS. Hal ini menjadi perhatian pasar karena menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Jepang yang terjadi tak begitu signifikan pada kuartal ketiga, mengingat adanya kejatuhan yang cukup dalam pada kurun waktu April hinga Juni.

ekspor_jepang

Lebih Baik Daripada Ekspektasi

Ekspor Jepang menurun 1.3 persen pada bulan Agustus dari satu tahun yang lalu. Penurunan tersebut masih lebih kecil dibandingkan perkiraan median, yaitu penurunan tahunan sebanyak 2.6 persen. Pada bulan lalu, ekspor Jepang memperoleh kenaikan sebanyak 3.9 persen setelah jatuh juga pada bulan Juni dan Mei.

Kondisi yang pasang surut seperti demikian mempersanter harapan bahwa permintaan eksternal dapat mengimbangi kemelorotan belanja konsumen yang timbul akibat kenaikan pajak ke 8 persen dari 5 persen. Pemerintah Jepang dan BOJ juga berada dalam tekanan untuk segera menemukan cara baru untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi nasional mereka.

Dari sisi impor, Jepang juga mencatatkan penurunan 1.5 persen pada bulan Agustus, lebih banyak dari perkiraan analis, yakni 1.2 persen penurunan tahunan. Hasilnya, defisit pun ikut menyusut pada 948.5 miliar yen, lebih sedikit daripada estimasi median di 1.0289 triliun yen.

Neraca perdangan Jepang telah membukukan defisit dalam 26 bulan berturut-turut. Ini dianggap sebagai indikasi bahwa status kekuatan ekspor tengah memudar akibat perusahaan-perusahaan yang lebih memilih untuk memproduksi barangnya di luar Jepang.

USD/JPY pun mundur sedikit setelah laporan ini diturunkan, yakni ke angka 108.54, lebih rendah 0.17 persen dari sebelumnya.

200652
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.