Dolar AS masih berjaya menuju penguatan mingguan keenamnya pada Jumat (19/09) hari ini. Namun pada sesi perdagangan Amerika malam tadi, mata uang AS tersebut sempat mundur karena para trader forex mengalihkan perhatian mereka dari FOMC, ke event-event yang terjadi di luar Amerika Serikat.
Referendum Skotlandia Curi Perhatian Trader
Pemungutan suara mengenai kemerdekaan Skotlandia berlangsung sejak kemarin sore menjadi fokus perhatian investor. Dan pagi ini, pemungutan telah selesai. Beberapa daerah di Skotlandia bahkan ada yang telah melaporkan hasil perhitungan suaranya. Perolehan suara antara Yes dan No sangat tipis.
Poundsterling menjadi salah satu mata uang penggerak terbesar pada sesi Amerika malam tadi, seiring dengan para trader yang mulai memasang harga pada suara "No" selama referendum tersebut berlangsung. GBP/USD melompat sebanyak 37 pip ke posisi 1.6375 sebelum tembus di atas 1.6400 setelah sesi perdagangan ditutup. GBP/JPY juga tertutup sebanyak 37 pip ke posisi 178.09 sebelum mencapai 108.00.
Data-Data Ekonomi AS Beragam
Tentu saja, trader Dolar pun juga unjuk gigi. Pengumuman suku bunga SNB yang tak se-dovish ekspektasi menyeret USD/CHF turun 46 pip ke 0.9342. Sedangkan EUR/USD mundur ke level 1.2918 sehubungan dengan beragamnya data-data ekonomi AS malam tadi.
Perijinan bangunan (building permits) AS dilaporkan mencapai angka 1.00M lebih rendah daripada ekspektasi dan perolehan sebelumnya. Sedangkan klaim pengangguran awal lebih rendah daripada ekspektasi, yakni sejumlah 280,000 versus ekspektasi 305,000. Data housing starts tercatat 0.96 juta, lebih sedikit daripada ekspektasi 1.04 juta.
Mata uang komoditas pun mengambil keuntungan dari sedikit mundurnya Dolar AS malam tadi. AUD/USD melompat 30 pip ke 0.8985 sedangkan NZD/USD masih reli 33 pip ke 0.8146.
