Aktivitas perekonomian Inggris di sektor konstruksi berekspansi di tingkat pertumbuhan tercepat dalam kurun waktu 8 tahun terakhir. Menurut hasil data yang dirilis pada Kamis (2/10) sore ini, pencapaian positif dari zona konstruksi dinilai dapat meningkatkan optimisme terhadap outlook perekonomian Inggris. Akan tetapi, GBP/USD justru meninggalkan tren penguatan dan merosot turun setelah terimbas hasil positif ini.
Laporan dari Markit Inggris menyatakan bahwa PMI konstruksi Inggris meningkat ke poin 64.2 dari perolehan 64.0 bulan lalu. Hasil ini membalik prediksi analis yang memperkirakan indeks tersebut akan turun sampai ke level 63.5. Pertumbuhan yang menjanjikan di bidang konstruksi masih menjadi faktor penunjang utama dalam pengembangan ekonomi Inggris. Kenaikan pesat dari sektor properti dan pertumbuhan dari proyek pembangunan publik maupun swasta menjadi penyebab dari menguatnya output konstruksi Inggris.
Sektor Konstruksi Kekurangan Suplai dan Tenaga Kerja
Saat ini, pemerintah Inggris tengah mendorong konstruksi properti baru untuk menangani masalah kekurangan suplai. Keadaan ini ditengarai sebagai penyebab dari melesatnya harga properti selama 1 tahun terakhir ini. BOE menilai pasar properti sebagai sektor domestik dengan resiko terbesar yang dihadapi oleh pemulihan ekonomi Inggris. Hal ini terjadi karena pertumbuhan untuk tingkat pesanan baru dan ketenagakerjaan melambat di level terendah 4 bulan, akibat persoalan naiknya harga dan suplai material yang kian menipis. Sektor perumahan sampai saat ini dianggap sebagai penunjang utama dari bidang konstruksi, namun keadaan ini disinyalir tidak akan bertahan lama. Performa untuk konstruksi perumahan yang masih menghadapi tekanan dari rantai suplai dan ketersediaan tenaga kerja ahli turut membayangi outlook sektor konstruksi untuk periode berikutnya.
Sementara itu, ahli ekonomi senior Markit Tim Moore berpendapat bahwa pencapaian nyata dari sektor konstruksi ini berbanding terbalik dengan hasil PMI manufaktur yang melemah pada periode akhir musim panas.
Poundsterling Malah Turun
Terkait data ini, Sterling menunjukkan penurunan terhadap Dolar AS, setelah sebelumnya sempat naik ke level tertinggi sesi trading hari ini. GBP/USD diperdagangkan pada 1.6177, atau menyusut 0.04% dari poin 1.6251 yang dijajaki sebelum data konstruksi Inggris dirilis. Support GBP diperkirakan akan berada di 1.6907, sedangkan ressistance mata uang ini diprediksi akan sampai di level tertinggi 30 September, yaitu 1.6288.
Menanti NFP AS
Selain hasil buruk dari PMI manufaktur, antisipasi terhadap NFP AS yang diprediksi akan menuai hasil positif juga menjadi faktor yang mendorong turunnya nilai Pound. Sebelumnya, data ADP dari AS yang melaporkan jumlah pekerjaan menunjukkan penambahan sebanyak 213.000. Hasil ini menjadi sinyal yang baik untuk prospek NFP yang akan dirilis pada 3 Oktober mendatang.
