Indeks harga konsumen (CPI) Selandia Baru naik 0,3 persen pada kuartal September 2014. Ini adalah kenaikan kuartalan ketiga bulan berturut-turut sebesar 0,3 persen. Harga untuk perumahan dan utilitas rumah tangga naik 1,0 persen. Kenaikan harga terjadi pula pada sewa perumahan (naik 0,6 persen), dan rumah-rumah yang baru dibangun (naik 1,1 persen). Pemerintah setempat menetapkan tarif baru mereka setiap tahun.
Penurunan harga pada peralatan rumah tangga dan jasa (turun 1,3 persen) dengan rincian penurunan harga yang terjadi pada kain, mebel, dan whiteware. Biaya transportasi naik 0,1 persen, dengan harga yang lebih tinggi pada bensin (naik 1,0 persen) dan harga tiket pesawat internasional (naik 1,4 persen). Secara keseluruhan, harga pangan terbilang flat, tapi ada penurunan yang relatif besar untuk roti. Banyak supermarket yang men-diskon beberapa roti merek mereka sendiri sekitar $1,00.
Peningkatan Harga Tahunan Melambat
Perumahan dan utilitas rumah tangga adalah kontributor utama dalam CPI Selandia baru dalam beberapa tahun terakhir ini, dengan harga rumah kontrakan yang naik 2,2 persen, rumah-rumah yang baru dibangun naik 4,8 persen, dan listrik naik 3,7 persen. Sektor perumahan semuanya mengalami peningkatan harga.
Audio visual dan peralatan komputasi (turun 9,8 persen) menjadi kontributor utama penurunan harga, terutama harga konsumsi untuk barang elektronik. Harga bensin yang sekarang ini lebih rendah daripada tahun lalu, yakni turun 1,8 persen. 30 Menit setelah data ini dirilis, NZD/USD tercatat lesu dengan turun 30 pips dari 0,7901 ke 0,7871.