Dolar New Zealand terjun bebas sekitar 2 persen pada Kamis (30/10) pagi ini dalam waktu dua jam setelah FOMC menyatakan optimismenya terhadap perekonomian Amerika Serikat. Ditambah lagi dengan Bank Sentral New Zealand (RBNZ) yang tak memberikan sinyal apapun tentang kenaikan suku bunganya.
Mata uang New Zealand tumbang berturut-turut setelah dua event besar tersebut dengan menyentuh level rendah di 0.7766 terhadap Dolar AS. NZD/USD kemudian diperdagangkan di posisi 0.7795 per dolar AS dari 0.7813 sebelum pengumuman RBNZ dan di 0.7937 menjelang pernyataan The Fed.
Akibat RBNZ Dan FOMC
Dolar New Zealand jeblok akibat Dolar AS yang menguat terhadap mata uang-mata uang mayor setelah The Fed mengkonfirmasi bahwa program pembelian aset akan diakhiri sesuai jadwal. Selain itu The Fed juga menyatakan bahwa pasar tenaga kerja Amerika Serikat telah menguat, yang mana pasar tenaga kerja adalah salah satu indikator penting untuk mendukung peningkatan ekonomi.
Kiwi terpelanting lagi setelah Gubernur RBNZ Graeme Wheeker mmengkonfirmasi bahwa suku bunga acuan New Zealand akan tetap dipertahankan dan akan menghapus referensi akan kebijakan ketat akibat rendahnya inflasi New Zealand yang telah diumumkan pada pekan lalu. Sehingga, Wheeler resmi menyatakan bahwa tingkat suku bunga acuan RBNZ saat ini adalah tetap 3.5 persen sesuai ekspektasi.
