EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

NFP AS Oktober Mengecewakan, Dolar AS Loyo Dilanda Profit Taking

Penulis

Aksi ambil untung menghiasi sesi perdagangan New York malam tadi akibat para trader yang mencari keuntungan dari laporan NFP AS yang sedikit mengecewakan. Perekonomian AS menciptakan 214,000 lapangan kerja pada bulan Oktober, demikian hasil Non Farm Payroll (NFP) AS dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (07/11) lalu.

Perekonomian AS menciptakan 214,000 lapangan kerja pada bulan Oktober, demikian hasil Non Farm Payroll (NFP) AS dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (07/11) lalu. Tingkat pengangguran pun tertekan ke level terendah dalam enam tahun, sehingga pemulihan pasar tenaga kerja AS dapat dikatakan masih utuh.

dolar_as
Meskipun demikian, data NFP AS pada bulan Oktober tersebut berada di bawah estimasi para analis yang mengharapkan pertumbuhan lapangan kerja sebanyak 231,000 dan lebih rendah dibandingkan NFP AS pada bulan sebelumnya yang mencapai 256,000. Namun, tingkat pengangguran AS justru lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi, dengan persentase 5.8 persen, lebih rendah dibandingkan estimasi para ekonom yang memperkirakan penurunan tingkat pengangguran AS akan mencapai angka 5.9 persen.

Laporan NFP AS ini dirilis bersamaan dengan keputusan The Fed untuk mengakhiri program pembelian stimulus secara masif (QE) untuk menstimulasi ekonomi AS, dengan The Fed yang menampilkan kepercayaan diri mereka terhadap perekonomian Paman Sam ke depan. Para tokoh The Fed yang biasanya berkecenderungan dovish pun tak menampik kabar positif ini.

"Pasar Tenaga Kerja AS mulai mantap," ungkap Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Charles Evans. "Kekurangan dalam pasar tenaga kerja perlahan-lahan memudar," tambah Evans yang seringkali memperingatkan bahaya kenaikan suku bunga yang terlalu cepat.


Dolar AS Menyusut

Aksi ambil untung menghiasi sesi perdagangan New York malam tadi akibat para trader yang mencari keuntungan dari laporan NFP AS yang sedikit mengecewakan. Tak hanya dari laporan NFP, para trader juga menggunakan data pertumbuhan pendapatan rata-rata AS yang melemah, yakni hanya tumbuh sekitar 3 persen pada bulan Oktober, sebagai alasan mereka untuk mengambil profit dari posisi long Dolar AS mereka.

USD/JPY anjlok sebanyak 70 pip ke angka 114.62 sedangkan EUR/USD terlonjak dari 1.2374 ke 1.2434 pada Jumat malam lalu setelah menyentuh 1.2357, level terendahnya sejak Agustus 2012. GBP/USD terkerek hingga 54 pip lebih ke posisi 1.5875. Sementara mata uang komoditas seperti AUD/USD juga ikut naik hingga 39 pip setelah data NFP dirilis, dan pagi ini, menguat lagi setelah data housing finance Australia dan data inflasi Tiongkok.

210818
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.