Poundsterling sedikit berubah pada sesi Asia Jumat (21/11) siang ini, dengan sedikit merendah terhadap Euro dan Yen. Mata uang Inggris ini sempat reli kemarin setelah laporan penjualan retail Inggris yang dilaporkan berada di atas ekspektasi.
Penjualan retail Inggris mengalami kenaikan hingga 0.8 persen pada bulan Oktober setelah jatuh 0.4 persen pada bulan September. Para analis memprediksi pertumbuhan penjualan retail Inggris hanya kan sampai 0.4 persen.
Poundsterling Aman
Data yang positif tersebut menjadi suntikan energi bagi Poundsterling untuk bangkit menuju level tertinggi sejak bulan Oktober 2008 terhadap Yen. Laporan indikator ekonomi dari Zona Euro yang mengecewakan menambah daya tarik kepada Poundsterling sebagai mata uang yang aman.
Poundsterling sendiri sebetulnya masih didera ketidakpastian waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga Inggris dan kebijakan moneter ketat BOE. Notulensi rapat MPC BOE masih menunjukkan perolehan suara yang sama, yakni 7:2, dengan tujuh suara yang mendukung BOE untuk mempertahankan kebijakan saat ini. Sebaliknya, dua suara yang tidak setuju, yakni Martin Weale dan Ian McCafferty menginginkan agar suku bunga acuan dinaikkan 0.25 persen menjadi 0.75 persen.
Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE) dan Kepala Ekonom, Andy Haldane, mengindikasikan bahwa mereka akan fokus pada penurunan risiko pada inflasi terkait kebijakan moneter longgar yang akan terus ditekankan oleh bank sentral tersebut.
GBP/USD diperdagangkan di dekat level pembukaan di 1.5691 pada pukul 1:26 GMT hari ini. GBP/JPY tergelincir dari 185.43 ke posisi 185.12 sementara EUR/GBP naik dari 0.7990 menjadi 0.7997.