EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,116.76   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Mulai Terkonsolidasi Turun Pasca Melonjak Akibat Suku Bunga PBOC

Penulis

Dolar Australia hampir tak menunjukkan pergerakan yang berarti dalam sesi perdagangan yang tenang pada hari Senin (24/11) ini seiring dengan permintaan terhadap Dolar AS yang masih terus mendapat dukungan. AUD/USD menyentuh level 0.8701 di penghujung sesi Asia sore ini masih di level tinggi.

Dolar Australia hampir tak menunjukkan pergerakan yang berarti dalam sesi perdagangan yang tenang pada hari Senin (24/11) ini seiring dengan permintaan terhadap Dolar AS yang masih terus mendapat dukungan.

dolar_australia
AUD/USD menyentuh level 0.8701 di penghujung sesi Asia sore ini masih di level tinggi. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di 0.8670 atau melorot 0.03 persen. Pada hari Jumat lalu, AUD/USD melesat hingga posisi 0.8706 sehubungan dengan Bank Sentral China PBOC yang memotong suku bunganya. Penurunan tingkat suku bunga China ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian negara China yang pertumbuhannya melambat dan makin terancam deflasi.

Kebijakan pelonggaran yang dilakukan oleh PBOC memberikan sentimen positif kepada aset beresiko, seperti sektor saham, komoditi, dan mata uang komoditas, salah satunya adalah mata uang Aussie. Selain itu, Australia merupakan negara yang menggantungkan sektor perdagangannya pada China, sehingga optimisme pasar akan kebijakan pelonggaran PBOC juga turut mendukung performa Aussie.

Di sisi lain, Dolar AS terus terdukung setelah dirilisnya notulensi FOMC The Fed yang mengindikasikan bahwa para pejabat The Fed yakin jika perekonomian AS masih tangguh, sehingga kenaikan suku bunga The Fed masih mungkin dilakukan pertengahan tahun 2015 mendatang. Terhadap Euro. EUR/AUD naik tipis 0.06 persen ke posisi 1.4301.

212576
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.