EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,782.09   |   Nasdaq 16,386.28   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Yen Berotot Pasca Notulensi Rapat BOJ Oktober Dan Pidato Kuroda

Penulis

Yen tampak rebound pada Selasa (25/11) pagi ini dari level rendah tujuh tahun versus Dolar AS setelah pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda bahwa ekonomi Jepang sedang dalam jalur yang tepat menuju target inflasi dua persen dan notulensi rapat BOJ yang baru saja dirilis.

Yen tampak rebound pada Selasa (25/11) pagi ini dari level rendah tujuh tahun versus Dolar AS setelah pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda bahwa ekonomi Jepang sedang dalam jalur yang tepat menuju target inflasi dua persen dan notulensi rapat BOJ yang baru saja dirilis.

bank_sentral_jepang

Notulensi BOJ

Notulensi rapat Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk tanggal 31 Oktober mencatat bahwa beberapa anggota dewan bank sentral tersebut menunjukkan kekhawatiran mereka akan meningkatnya risiko yang dibawa oleh pelonggaran kuantitatif mengingat keuangan pemerintah sedang defisit.

Beberapa anggota dewan BOJ juga mengatakan bahwa penambahan pelonggaran kuantitatif kemungkinan tidak akan membawa imbal hasil sebanyak hasil ketika kebijakan itu pertama kali diperkenalkan oleh BOJ. Kebijakan ini cukup kontradiktif, dengan 4 dari 9 anggota dewan kebijakan BOJ menolak penambahan stimulus.

Gubernur Haruhiko Kuroda, dalam notulensi itu, juga disebutkan telah mengajukan usulan penambahan utang dan pembelian aset-aset berisiko demi mempertahankan komitmennya untuk mencapai target inflasi 2 persen. Hasil yang paling digaris bawahi oleh notulensi ini adalah penambahan pembelian obligasi tahunan pemerintah menjadi 80 triliun Yen yang mana sempat sangat mengejutkan para investor.

Pidato Kuroda

Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, menyampaikan pidatonya di Nagoya pada hari ini. Ia mengatakan bahwa kenaikan CPI untuk segera mencapai dua persen sedang dalam kemajuan. Kuroda juga menyebutkan alasannya menambah QE adalah untuk mengubah pola pikir masyarakat Jepang yang masih deflasioner. Meski demikian, Kuroda tak menampik bahwa inflasi rendah sudah mengakar di negaranya. Akan tetapi, indeks CPI sudah mulai menunjukkan kemajuan dengan kenaikan 1,25 persen di luar efek kenaikan pajak.


Respon Yen

Mata uang Jepang juga mulai menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya akibat momentum kemerosotan USD/JPY yang dirasa terlalu drastis dan terlalu cepat. USD/JPY mendapat perolehan 0.2 persen ke posisi 118.02 pada pukul 10:20 pagi waktu Tokyo dari posisi kemarin yang merosot 0.4 persen. Sementara itu, EUR/JPY juga mengalami kenaikan 0.3 persen ke posisi 146.70 setelah jatuh pula sebanyak 0.8 persen kemarin.

212656
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.