Perekonomian Jepang dilaporkan menyusut dengan GDP yang tercatat ke posisi 1.9 persen pada kuartal Juli hingga September pada tahun ini, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Perolehan tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan angka GDP preliminary-nya yang dilaporkan terkontraksi 1.6 persen, demikian data revisi yang dilaporkan oleh pemerintah Jepang pada Senin (08/12) pagi ini.
Menurut data dari Kantor Kabinet Jepang, dalam basis kuartal-per-kuartal, perekonomian menurun 0.5 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan angka pendahluannya (preliminary) yang menyusut sebesar 0.4 persen. Hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan prediksi para analis Reuters yang memperkirakan bahwa kontraksi pertumbuhan Jepang hanya akan sampai 0.1 persen.
USD/JPY Kian Bertenaga
Setelah laporan ini diturunkan, Yen tampak masih melemah terhadap Dolar AS. USD/JPY diperdagangkan pada level 121.50, naik 0.04 persen. Pada pekan lalu, dolar reli ke level tinggi baru multi-tahunan terhadap mata uang-mata uang mayor termasuk Yen, sehubungan dengan angka NFP AS yang bertambah luar biasa. Perekonomian AS mampu membuka lapangan pekerjaan sebanyak 321,000 pada bulan November. Jauh lebih tinggi dibandingkan ramalan penambahan NFP sebanyak 225,000 untuk bulan November. Hal inilah yang makin membuat Yen kalah unggul dengan Dolar AS.
