Dolar Australia tergelincir turun pada Senin pagi ini (08/12) setelah negara partner perdagangan utamanya, China, mengumumkan bahwa angka impornya untuk bulan November kemarin, tercatat menurun. AUD/USD menurun 0.14 persen ke posisi 0.8299. 
Surplus perdagangan Tiongkok mendaki menyusul laporan ekspornya yang naik 4.7 persen dari satu tahun sebelumnya. Angka pengiriman barang ke luar China ini lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi para ekonom Bloomberg yang memperkirakan kenaikan 8 persen.
Angka impor Tiongkok mengalami penyusutan, yakni mencapai 6.7 persen dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan ekspor yang mencapai 3.8 persen. Dengan demikian, surplus perdagangan China saat ini setara dengan jumlah 54.47 miliar Dolar AS.
Meski demikian, Kepala ekonom di Macquarie Securities Hong Kong, Larry Hu, mengatakan pada Bloomberg bahwa perekonomian China secara umum masih lemah, dengan harapan peningkatan pada kuartal empat akan lebih baik dibandingkan kuartal tiga pada tahun ini. Lemahnya ekspor Tiongkok, lanjut Hu, sebetulnya sudah disinyalir oleh angka PMI Manufaktur China yang dirilis pada pekan lalu, yaitu di level 50.3 untuk bulan November.
Iklan Lowongan Kerja Australia November 2014
Selain laporan dari neraca perdagangan dari China, Australia sendiri juga melaporkan bahwa iklan lowongan pekerjaan untuk bulan November mengalami peningkatan. Survei yang dihimpun oleh Bank ANZ meunjukkan bahwa total iklan lowongan kerja mengalami kenaikan 0.7 persen mencapai 138,053 per minggu selama bulan November. Iklan di internet bertambah 0.9 persen pada bulan November, sementara iklan di surat kabar menurun 5.4 persen.
Menurut Warren Hogan, Kepala Ekonom Bank ANZ, angka tersebut menandai bahwa peningkatan pertumbuhan lapangan kerja cukup konsisten baik. Angka tersebut masih stabil sesuai dengan tingkat pengangguran Australia.
