Harga rumah di Tiongkok anjlok pada bulan November untuk tiga bulan berturut-turut dibandingkan dengan level-level pada satu tahun yang lalu, demikian kalkulasi Reuters dari data resmi yang dirilis pada hari Kamis (18/12) ini. Penurunan harga properti di Beijing sangat sulit dihindari meskipun pemerintah telah berupaya keras untuk menggiatkan pasar. 
Rerata harga rumah di 70 kota besar di China mengalami penurunan tahunan sebanyak 3.7 persen bulan lalu, dari 2.6 persen pada bulan Oktober, level terendah sejak Reuters mulai mengkalkulasi harga-harga rumah di berbagai negara. Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan bahwa harga rumah mengalami kemerosotan tahun-ke-tahun di 68 dari total 70 kota besar. Bertambah 1 kota dari data pada bulan Oktober. Harga rumah mengalami penurunan sebanyak 0.5 pada bulan November dari 0.8 pada bulan Oktober.
Reaksi Mata Uang
Yuan masih merosot sebayak 0.12 persen terhadap Dolar AS dan ditutup pada 6.1975 per dolar. Sedangkan Dolar Australia, yang biasanya terpengaruh oleh data-data ekonomi dari Tiongkok, kali ini tidak menunjukkan respon. AUD/USD masih bearish setelah merosot tajam sejak FOMC malam tadi. AUD/USD menurun ke 0.8120 sesaat setelah The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga bulan ini maupun dalam waktu dekat.
