Federal Reserve AS pada Kamis (29/01) dini hari tadi, merilis pernyataannya setelah menggelar rapat FOMC selama dua hari kemarin. Meskipun masih mengatakan bahwa mereka masih bisa "bersabar" untuk menaikkan suku bunga, namun indikasinya menunjukkan bahwa perekonomian AS mulai menguat. Berikut ini adalah poin-poin penting dari pernyataan rapat FOMC The Fed:
The Fed Masih Bersabar Dalam Normalisasi Suku Bunga
Dalam pemungutan suara secara anonim, "FOMC mencatat bahwa Komite menyatakan bisa bersabar dalam memulai normalisasi kebijakan moneter." Ungkapan tersebut masih sama dengan ungkapan yang dinyatakan pada FOMC sebelumnya, yakni tidak lagi menggunakan istilah "waktu yang disesuaikan". Oleh karena itu, pernyataan Janet Yellen, Ketua The Fed, malam tadi dapat diartikan bahwa tidak ada kenaikan suku bunga dari nol setidaknya hingga dua kali rapat FOMC mendatang.
Inflasi Menurun
Meskipun yakin inflasi AS akan dapat mencapai target 2%, The Fed mengatakan bahwa inflasi AS terpantau merosot, dan masih dapat merosot lagi lebih jauh. Menurut The Fed, inflasi seharusnya dinaikkan dalam jangka menengah karena pasar tenaga kerja meningkat. Selain itu, efek temporer dari rendahnya harga energi perlahan-lahan bisa memudar.
Sektor Ketenagakerjaan Dan Pertumbuhan Ekonomi Kuat
Khusus untuk pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi The Fed merasakan adanya perbaikan. Pernyataan FOMC menyebutkan bahwa aktivitas ekonomi telah berekspansi dalam laju yang solid, dibandingkan dengan deskripsi bulan Desember yang masih menggunakan istilah laju yang moderat.
Fed Masukkan Istilah "Internasional", Awasi Dolar
Yang sedikit baru dari pernyataan FOMC The Fed kali ini adalah pernyataan bahwa The Fed juga mengawasi perkembangan internasional. Pengawasan mereka di sini lebih merujuk kepada pergerakan Dolar, yang akhir-akhir ini reli secara stabil. Pergerakan Dolar ini kemungkinan akan berdampak pula pada pemikiran The Fed.
Fed Akan Menguji Tools Tambahan Baru
The Fed kemungkinan akan menambahkan tools baru untuk menaikkan suku bunga jika saatnya tiba. Bank Sentral AS tersebut menyatakan pada hari ini bahwa pihaknya akan memperkenalkan serangkaian program pebelian kembali kontrak-kontrak pada bulan Februari, Maret, dan akhir kuartal. The Fed juga telah menguji pembalikan repos overnightnya.
Kesimpulannya, pernyataan FOMC The Fed Januari 2015 ini dapat diinterpretasikan sebagai kecenderungan yang dovish meskipun perekonomian AS diakui menunjukkan perbaikan yang solid. The Fed pun masih mengkhawatirkan rendahnya inflasi. Dolar AS menguat menyusul pernyataan FOMC The Fed. EUR/USD turun ke 1.1308 dari 1.1333 sebelum konferensi pers sedangkan USD/JPY naik ke 117.9 dari sebelumnya di 117.5.