Dolar Australia menyentuh level rendah lima setengah tahun pada hari Jumat (30/01) ini sehubungan dengan solidnya data-data ekonomi AS. Akibatnya, momentum reli long-running Dolar AS pun bertambah. Selain itu, isu pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Australia (RBA) pada Selasa pekan depan, makin memberatkan mata uang Aussie.
Di sesi Asia ini, AUD/USD diperdagangkan pada posisi 0.7762, setelah sebelumnya menyentuh 0.7722, level terendah sejak pertengahan tahun 2009. Malam tadi Dolar AS makin menguat setelah diumumkannya laporan klaim pengangguran AS yang berkurang hingga 43,000 menajdi 265,00 untuk bulan Januari ini.
Mata uang Australia hingga saat ini telah mengalami penurunan sekitar 18 persen dalam kurun waktu enam tahun terakhir, penuruan tertajam yang terjadi sejak krisis finansial global pada tahun 2008. Menurut Imre Speizer, analis dari Westpac, Dolar Australia diperkirakan akan terus tertekan di tengah isu pemotongan suku bunga RBA pekan depan dan pembaharuan kebijakan politik Yunani.
Hari ini, Australia mengumumkan data inflasi produsen (PPI) untuk kuartal empat dengan hasil peningkatan sebanyak 0.3 persen kuartal-per-kuartal dan kenaikan 0.5 persen bulan ke bulan untuk kredit sektor swasta.
