EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,384.54/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,785.56   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 15 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Yellen Akan Ubah Istilah "Bersabar", Dolar-pun Terkapar

Penulis

Dolar AS mengendur terhadap Euro dan Yen pada Rabu (25/02). Para trader tengah memahami pernyataan Ketua The Fed AS, Janet Yellen, dalam testimoninya kepada Kongres untuk sesi hari pertama. Dalam testimoni yang dilaksakan sebelum kongres Komite Senat Perbankan ini, Yellen mengatakan bahwa bank sentral akan segera mengubah istilah "bersabar untuk menaikkan suku bunga"

Dolar AS mengendur terhadap Euro dan Yen pada Rabu (25/02) dini hari tadi. Para trader tengah memahami pernyataan Ketua The Fed AS, Janet Yellen, dalam testimoninya kepada Kongres untuk sesi hari pertama.

janet_yellen_2

Sebelumnya, Dolar AS telah menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya karena Yellen menunjukkan sinyal bahwa peningkatan ekonomi akan menjadi salah satu faktor yang akan memicu kenaikan suku bunga acuan The Fed sekitar pertengahan tahun ini. Namun, para investor akhirnya menjual Dolar mereka setelah Yellen menyebutkan bahwa risiko-risiko yang juga dihadapi oleh perekonomian AS dapat menunda kenaikan suku bunga bank sentral untuk pertama kalinya sejak tahun 2006.

Euro pun menguat terhadap Dolar AS sebanyak 0.1 persen ke posisi $1.1345 dalam perdagangan pagi tadi. Terhadap Yen, Dolar AS harus melemah 0.25 persen ke posisi 118.89 dari angka sebelumnya 118.83.

 

Pengubahan Redaksional Bukan Berarti Hawkish

Dalam testimoni yang dilaksakan di hadapan kongres Komite Senat Perbankan ini, Yellen mengatakan bahwa bank sentral akan segera mengubah istilah "bersabar untuk menaikkan suku bunga" yang telah dipakai dalam pernyataan kebijakan Federal reserve akhir-akhir ini. Namun, Yellen memperingatkan bahwa pengubahan redaksional kebijakan moneter tersebut bukanlah cikal bakal munculnya kenaikan (suku bunga) yang lebih besar di luar perkiraan. Lebih lanjut, Yellen memaparkan bahwa hal itu adalah pertanda kalau bank sentral menghendaki fleksibilitas dalam mengambil keputusan di tiap-tiap rapatnya.

Menurut analis pasar dari Western Union, Joe Manimbo, testimoni Yellen bukanlah sinyal yang kuat untuk membeli Dolar saat ini. Ketidakpastian masih akan terus membayangi outlook kebijakan The Fed. Hal inilah yang akan memangkas perolehan Dolar AS.

223759
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.