EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,921.83   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Sedikit Tertekan Setelah Data Penjualan Retail Australia Dan Pernyataan Lowe

Penulis

Pertumbuhan penjualan retail Australia pada bulan Januari mengalami kenaikan hingga 0.4 persen. Selain itu, neraca perdagangan Australia menunjukkan pelebaran defisit, sesuai dengan apa yang telah diekspektasikan oleh para analis. Neraca perdagangan Australia untuk bulan Januari mencapai defisit A$980 juta.

Dolar Australia masih berada di atas level 0.78 terhadap Dolar AS pada Kamis siang (05/03) hari ini dengan data penjualan retail Australia yang sesuai dengan ekspektasi. AUD/USD diperdagangkan pada posisi 0.7820 menurun dari 0.7823 kemarin. Sementara itu, AUD/NZD berada pada posisi 103.04, naik dari level rendah 102.96 yang tercapai pada awal sesi perdagangan hari ini.

dolar_australia

Defisit Melebar

Pertumbuhan penjualan retail Australia pada bulan Januari mengalami kenaikan hingga 0.4 persen. Selain itu, neraca perdagangan Australia menunjukkan pelebaran defisit, sesuai dengan apa yang telah diekspektasikan oleh para analis. Neraca perdagangan Australia untuk bulan Januari mencapai defisit A$980 juta, lebih lebar dibandingkan dengan defisit sebelumnya sebesar A$950 juta.

Pidato Phillip Lowe

Di samping itu, secara terpisah Deputi Gubernur RBA, Philip Lowe, pada hari ini memberikan pernyataan bahwa support lebih dari kebijakan moneter sedang dibutuhkan. Hal ini menimbulkan penafsiran kuat bahwa Bank Sentral Australia akan memotong tingkat suku bunganya lagi dari level 2.25 persen saat ini.

Philip Lowe menyampaikan perihal ini dalam konferensi makroekonomi internasional tahunan Goldman Sachs di Sydney. RBA menurunkan tingkat suku bunganya sebanyak 25 basis poin pada bulan Februari lalu karena mereka yakin, kebijakan tersebut sesuai, terutama demi menyediakan support tambahan bagi permintaan, tutur Lowe.

"Hal ini dilakukan bukan karena ada suatu hal yang memburuk, namun lebih karena kurangnya sinyal-sinyal yang meyakinkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi akan seperti yang telah diekspektasikan sebelumnya." ungkap Lowe.

Akan tetapi, nilai tukar masih relatif tinggi mengingat perekonomian negara secara keseluruhan serta stimulus moneter internasional di beberapa negara.

"Hasilnya, perkembangan global saat ini menyebabkan nilai tukar (Dolar Australia) yang lebih tinggi dan penurunan tingkat suku bunga akhirnya diambil sebagai langkah. Kami sebetulnya kurang menyukai konfigurasi seperti ini, namun perkembangan ekonomi di luar sana membuat kami tak mempunyai banyak pilihan." tutup Lowe.

224747
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.