Yen melemah pada Senin (30/03) di sesi Asia setelah laporan pendahuluan produksi industri Jepang tercatat mengalami penurunan lebih jauh dibandingkan dengan ekspektasi. Produksi industri Jepang mengalami penurunan hingga 3.4 persen jauh di bawah ekspektasi penurunan 1.8 persen. Selain itu, para investor memandang suku bunga AS akan dinaikkan secara lebih lambat dibandingkan perkiraan tahun ini. USD/JPY diperdagangkan pada 119.28 atau meningkat 0.11 persen.
Output industri Jepang mengalami penurunan pada bulan Februari dalam laju yang tercepat selama delapan bulan dikarenakan oleh merosotnya produksi mesin, mobil, dan elektronik di tengah sinyal yang memprihatinkan dan bisa melemahkan permintaan domestik.
Pemulihan Mengkhawatirkan
Proyeksi manufaktur untuk beberapa bulan mendatang masih menunjukkan pemulihan yang gradual dalam outputnya, namun outlooknya masih kurang pasti. Hal ini juga dapat membingungkang Bank Sentral Jepang (BOJ) yang bertugas menangani lambatnya peningkatan ekonomi Jepang semenjak resesi pada kuartal akhir tahun lalu.
Ekonom Senior Hidenobu Tokuda yang diwawancarai oleh Mizuho Research Institute mengatakan bahwa hasil kali ini sedikit mengkhawatirkan karena penurunan yang terjadi dalam output otomotif bisa saja karena lemahnya permintaan domestik. Output yang nampak memang menunjukkan pemulihan, namun angka-angka yang mengecewakan membuat skenario ini menjadi kurang meyakinkan.