EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Produksi Industri Jepang Februari Melambat Dipimpin Sektor Otomotif

Penulis

Yen melemah pada Senin (30/03) di sesi Asia setelah laporan pendahuluan produksi industri Jepang tercatat mengalami penurunan lebih jauh dibandingkan dengan ekspektasi. Produksi industri Jepang mengalami penurunan hingga 3.4 persen jauh di bawah ekspektasi penurunan 1.8 persen. Selain itu, para investor memandang suku bunga AS akan dinaikkan secara lebih lambat dibandingkan perkiraan tahun ini. USD/JPY diperdagangkan pada 119.28 atau meningkat 0.11 persen.

Yen melemah pada Senin (30/03) di sesi Asia setelah laporan pendahuluan produksi industri Jepang tercatat mengalami penurunan lebih jauh dibandingkan dengan ekspektasi. Produksi industri Jepang mengalami penurunan hingga 3.4 persen jauh di bawah ekspektasi penurunan 1.8 persen. Selain itu, para investor memandang suku bunga AS akan dinaikkan secara lebih lambat dibandingkan perkiraan tahun ini. USD/JPY diperdagangkan pada 119.28 atau meningkat 0.11 persen.

mobil_jepang
Output industri Jepang mengalami penurunan pada bulan Februari dalam laju yang tercepat selama delapan bulan dikarenakan oleh merosotnya produksi mesin, mobil, dan elektronik di tengah sinyal yang memprihatinkan dan bisa melemahkan permintaan domestik.

Pemulihan Mengkhawatirkan

Proyeksi manufaktur untuk beberapa bulan mendatang masih menunjukkan pemulihan yang gradual dalam outputnya, namun outlooknya masih kurang pasti. Hal ini juga dapat membingungkang Bank Sentral Jepang (BOJ) yang bertugas menangani lambatnya peningkatan ekonomi Jepang semenjak resesi pada kuartal akhir tahun lalu.

Ekonom Senior Hidenobu Tokuda yang diwawancarai oleh Mizuho Research Institute mengatakan bahwa hasil kali ini sedikit mengkhawatirkan karena penurunan yang terjadi dalam output otomotif bisa saja karena lemahnya permintaan domestik. Output yang nampak memang menunjukkan pemulihan, namun angka-angka yang mengecewakan membuat skenario ini menjadi kurang meyakinkan.

227414
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.