EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 3 jam lalu, #Saham AS

Jerman Khawatir Dengan Tingkat Suku Bunga, Data CPI Diperkirakan Menyusut

Penulis

Dari Jerman dilaporkan, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menunjukkan kekhawatirannya akan dampak kebijakan tingkat suku bunga ECB terhadap perekonomian Jerman dan memperingatkan mengenai peluang akan adanya penggelembungan aset.

Awal pekan ini, Senin (30/3/2015), terpantau sebagian besar mata uang Asia yang ditransaksikan di pasar cenderung melemah terhadap Dolar AS. Dan dari 11 mata uang Asia, hanya dua mata uang yang menguat yakni Yuan 0.06% dan Rupee India yang ditutup terapresiasi 0.4% pada akhir pekan lalu. Sementara sembilan mata uang lainnya melemah dengan Ringgit Malaysia yang paling tertekan sebesar 0.48%.

euro

Euro yang melemah terhadap Dolar yang jatuh lebih 90 pips, pada awal sesi Asia akhir pekan lalu, kembali menguat lebih 140 pips saat pembukaan sesi Eropa, yang menunjukkan pasar masih mengikuti "bearish" sentimen Dolar pasca FOMC AS. Dan tampak trader tampak masih berspekulasi dengan program Quantitative Easing (QE) yang dilancarkan European Central Bank (ECB) Januari lalu.

Dari Jerman dilaporkan, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menunjukkan kekhawatirannya akan dampak kebijakan tingkat suku bunga ECB terhadap perekonomian Jerman dan memperingatkan mengenai peluang akan adanya penggelembungan aset. Schaeuble mengatakan bahwa situasi suku bunga saat ini sudah jelas menimbulkan permasalahan sangat besar bagi Jerman, yang mana menurutnya tingkat suku bunga berada dalam level rendah.

Hari ini data CPI Jerman akan menjadi perhatian pasar, yang diperkirakan akan mengalami penyusutan sebanyak 0.5%, dari 0.9% menuju 0.4%. Dan Euro berpotensi menguat sekalipun terbatas, jika data yang dirilis ini lebih baik dari yang diperkirakan.

227436
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.