Poundsterling tergelincir terhadap Dolar AS pada Senin (30/03) sore ini akibat menguatnya Greenback setelah Ketua The Fed Janet Yellen menegaskan pada Jumat lalu bahwa bank sepertinya akan menaikkan tingkat suku bunga pada akhir tahun ini. GBP/USD menyentuh level rendah 1.4849 dan menurun 0.31 persen ke 1.4845.
Dalam pidatonya pada Jumat lalu, Yellen menekankan bahwa suku bunga akan dinaikkan menggunakan pendekatan gradual. Ia menambahkan bahwa kebijakan ketat dapat dipercepat, diperlambat, dihentikan sejenak, atau bahkan dimundurkan sesuai dengan perkembangan ekonomi yang aktual maupun yang telah diekspektasikan.
Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan nilai tukar mata uang tersebut terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya, menguat 0.30 persen ke 97.91. Pekan lalu, indeks dolar sempat melorot 0.66 persen, yang menjadi kemerosotan mingguan berturut-turut kedua kalinya.
Komentar Carney
Poundsterling bergerak naik terhadap Dolar AS pada Jumat pekan lalu seiring dengan ketidakpastian yang melanda kebijakan moneter AS dan memberatkan gerak Dolar AS. Di Inggris sendiri, Poundsterling menerima genjotan tenaga setelah Gubernur BOE Mark Carney mengatakan bahwa selanjutnya, suku bunga akan meningkat. Pidato tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi panel dengan konferensi Bundesbank di Frankfurt.
Data ekonomi Inggris pada Senin hari ini menunjukkan bahwa pinjaman individual dan rumah tangga mengalami kenaikan yang sejalan dengan ekspektasi pada bulan Februari, merefleksikan adanya permintaan kredit. Total pinjaman individual yang dilaporkan oleh BOE mencapai 2.5 miliar Pound bulan lalu, sesuai dengan ekspektasi pada bulan Februari, naik dari 2.4 miliar bulan Januari. Sedangkan persetujuan hipotek Inggris naik hingga 61,760 pada bulan Februari, dari 60,707 pada bulan Januari.
