EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,975.61   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Existing Home Sales Anjlok, Greenback Kehilangan Momentum

Penulis

Setelah sempat kalah dengan Euro dan Sterling pada pembukaan jam Eropa siang tadi, dikarenakan kabar positif pada penjualan ritel Inggris yang menembus level 4.7 persen dan jauh melebihi perkiraan para ekonom yang hanya berada di angka 3.8 persen, US dolar kembali tak berdaya. GBP/USD terdongkrak naik ke level 1.5666, sedangkan EUR/USD tembus ke level 1.1123.

Setelah sempat kalah dengan Euro dan Sterling pada pembukaan jam Eropa siang tadi, dikarenakan kabar positif pada penjualan ritel Inggris yang menembus level 4.7 persen dan jauh melebihi perkiraan para ekonom yang hanya berada di angka 3.8 persen, US dolar kembali tak berdaya. GBP/USD terdongkrak naik 0.76 persen ke level 1.5656, sedangkan EUR/USD tembus ke level 1.1123, atau meningkat sebanyak 0.29 persen.

Existing Home Sales Anjlok, Greenback Kehilangan

 

Sedikit Keterlambatan Stok

Laporan existing home sales mencatatkan penurunan sampai ke level 5.04 juta unit, jauh lebih rendah dari pencapaian sebelumnya di 5.21 juta unit, dan bertolak belakang dengan ekspektasi kenaikan ke poin 5.24 juta unit. Lawrence Yun, ekonom dari NAR, mengatakan bahwa “jatuhnya angka penjualan kali ini diakibatkan oleh keterlambatan dalam pasokan akibat naiknya permintaan dan adanya faktor kenaikan harga. Namun secara keseluruhan data menunjuk pada peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan rendahnya bunga bank dan tumbuhnya lapangan pekerjaan maka ada optimisme dalam peningkatan jumlah pembelian.” Demikian seperti disampaikan di sini.


Sektor Manufaktur Masih Bergerak Moderat

Data indeks manufaktur Philly Fed bulan ini seakan mengamini outlook yang dikeluarkan pada April lalu, yaitu kegiatan manufaktur di wilayah ini masih bertumbuh secara moderat. Laporan ini mencatat penurunan di level 6.7, atau lebih rendah dari perolehan di periode sebelumnya yang masih berada di poin 7.5, dan tidak sesuai dengan prediksi kenaikan ke angka 8.0. Survey awal menunjukkan bahwa pada bulan April, masih terdapat aktifitas dan pesanan baru dari perusahaan-perusahaan di sektor ini yang meskipun cukup positif namun masih tampak rendah. Walaupun terdapat penambahan jumlah tenaga kerja dan jam kerja, namun faktanya jumlah pengapalan penjualan produk masih terbilang rendah. Melihat kondisi demikian, nampaknya strategi penurunan harga masih akan diteruskan sebagai pilihan untuk mendongkrak penjualan.

233608
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.