EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,066.40   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

Euro Tergenjot Indeks GfK Jerman, Yunani Optimis Lunasi Utang 5 Juni

Penulis

Euro terpompa naik terhadap Dolar AS pada Rabu (27/05) siang ini setelah Yunani mulai meredam spekulasi tentang ancaman kebangkrutan Yunani. Selain itu, Dolar AS sendiri sedang jeda dari relinya yang didukung oleh ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS pada tahun ini. EUR/USD menghimpun kenaikan sebanyak 0.41 persen ke posisi 1.0916, tetap tak terlalu jauh dari level rendah 1.0862 yang tercapai Selasa kemarin.

Euro terpompa naik terhadap Dolar AS pada Rabu (27/05) siang ini setelah Yunani mulai meredam spekulasi tentang ancaman kebangkrutan Yunani. Selain itu, Dolar AS sendiri sedang jeda dari relinya yang didukung oleh ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS pada tahun ini. EUR/USD menghimpun kenaikan sebanyak 0.41 persen ke posisi 1.0916, tetap tak terlalu jauh dari level rendah 1.0862 yang tercapai Selasa kemarin.

euro

Jermanpun Optimis

Mata uang single currency mendapatkan support menyusul pernyataan pemerintah Yunani yang mengekspresikan keyakinan bahwa mereka akan sanggup membayar utang sebesar 305 juta Euro kepada IMF tepat waktu, yakni tanggal 5 Juni mendatang. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Keuangan, Yanis Varoufakis, pada hari Selasa kemarin. Ia dengan percaya diri menyatakan kesiapan Athena untuk melunasi utangnya pada waktu yang telah ditentukan. Dan komentar optimis tersebut direspon positif oleh Jerman, sebagai kreditor terbesar Yunani sekaligus kritikus terpedas dalam negosiasi antara Yunani, UE, dan IMF.

"Saya menganggap hal ini adalah semangat, yang jika benar, berati Yunani memang telah memberikan sinyal akan iktikad kesanggupan mereka untuk membayar 300 juta Euro pada IMF pada 5 Juni," demikian tanggapan dari salah seorang pejabat Jerman yang dikutip oleh Reuters. Jika demikian, lanjut pejabat tersebut, maka kita semua tak perlu lagi mengkhawatirkan soal default. Padahal sebelumnya, salah seorang pejabat Athena serta pemerintah Yunani secara terbuka mengingatkan bahwa mereka akan gagal melunasi utangnya jika kesepakatan reformasi ekonomi tak juga disetujui oleh para kreditor.

Pernyataan pejabat Jerman yang tak disebutkan namanya itu juga diamini oleh Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker, yang terkenal cukup dekat PM Alexis Tsipras dan kerap mengkritisi lambatnya kemajuan perundingan, juga menyatakan optimismenya akan kemampuan Athena untuk melunasi utang tepat waktu.

Indeks Kepercayaan Konsumen Jerman Tertinggi Sejak 2001

Selain itu, pantulan naik Euro siang ini juga disokong oleh data kepercayaan konsumen Jerman yang diumumkan meningkat pada bulan Mei ini. Indeks Sentimen Konsumen GfK Jerman naik tipis ke posisi 10.2 dari 10.1 pada bulan sebelumnya, terdorong oleh naiknya permintaan domestik. Level kepercayaan konsumen Jerman kali ini merupakan yang tertinggi sejak bulan Oktober tahun 2001.

234285
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.