Poundsterling dilaporkan mengalami penurunan setelah data manufaktur Inggris mencatat hasil yang mengecewakan. Laporan tersebut mengindikasikan aktivitas manufaktur Inggris yang berekspansi di level terendah dalam 26 bulan terakhir. Disamping itu, permasalahan utang Yunani yang masih membayangi juga turut menekan Cable.
GBP/USD terdampar di level 1.5676 pada awal sesi trading Eropa hari ini (1/7). Pair tersebut turun sekitar 0.21% ke poin terendah sejak 29 Juni, sebelum akhirnya terkonsolidasi di angka 1.5677. Support sterling diprediksi ada di level 1.5622, atau poin terendah pada 17 Juni. Sedangkan resistan diperkirakan sampai ke angka 1.5788, yang menjadi pencapaian tertinggi Poundsterling di 29 Juni. Di sisi lain, Cable juga melemah terhadap Euro dengan menyusut 0.27% ke level 0.7082.
Lemahnya Data PMI Diperburuk Oleh Situasi Yunani
Markit melaporkan adanya penurunan indeks PMI Inggris ke poin 51.4, lebih rendah dari ekspektasi peningkatan di level 52.5. Perolehan sebelumnya di bulan Mei juga direvisi turun dari 52.0 menjadi 51.9. Tak pelak, kekecewaan terhadap hasil manufaktur yang awalnya diprediksi akan meningkat tersebut menekan posisi GBP bukan hanya terhadap Greenback, tetapi juga terhadap Euro. Meski masih berada di atas level 50, yang menandai perlanjutan ekspansi dari data ini, adanya penurunan untuk bulan ini dan juga angka revisi di periode sebelumnya menunjukkan tanda-tanda yang kurang baik bagi pertumbuhan ekonomi Inggris.
Tidak hanya dari buruknya data PMI, kemerosotan Poundsterling juga ditunjang oleh posisi USD yang masih tetap terdukung setelah IMF mengkonfirmasi default Yunani. Badan keuangan tersebut mengabarkan bahwa Yunani telah gagal membayar hutang sebesar 1.6 milyar Euro pada batas waktu yang telah ditentukan. Para menteri keuangan di negara-negara Zona Euro telah dijadwalkan meeting pada hari ini, namun Angela Merkel lebih memutuskan untuk mengesampingkan negosiasi lebih lanjut hingga referendum Yunani mencapai hasilnya. Referendum tersebut kini tengah menjadi fokus karena bisa menentukan langkah Yunani selanjutnya apakah akan menerima perpanjangan bailout atau tidak.