EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 20 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Masih Beragam Pasca Rilis Data-Data PMI AS Dan Kanada

Penulis

PMI non-manufaktur AS tercatat naik di level yang lebih rendah dari ekspektasi. Dari perolehan sebelumnya di level 55.7, data tersebut hanya meningkat ke poin 56.0. Padahal, forecast sebelumnya memperkirakan kenaikan hingga ke angka 56.2. Di sisi lain, koreksi PMI Ivey Kanada mampu mencatatkan hasil yang lebih baik dari prediksi.

PMI non-manufaktur AS tercatat naik ke level yang lebih rendah dari ekspektasi. Dari perolehan periode sebelumnya di level 55.7, data tersebut hanya meningkat ke 56.0. Padahal, forecast sebelumnya memperkirakan kenaikan hingga ke angka 56.2. Di sisi lain, koreksi PMI Ivey Kanada mampu mencatatkan hasil yang lebih baik dari prediksi. Meskipun turun ke level 55.9, atau lebih rendah dari pencapaian sebelumnya di angka 62.3, data tersebut sanggup mengungguli ekspektasi penurunan di poin 54.0.

Dolar AS Beragam Setelah Data PMI dan Kanada

PMI AS dan Kanada masih dalam kerangka ekspansi

Sebagai laporan awal dari serangkaian data penting dalam jadwal kalender perekonomian, PMI non-manufaktur AS kerap dijadikan oleh para pengambil kebijakan moneter maupun investor sebagai panduan untuk mengambil langkah-langkah krusial. Kenaikan terbatas yang baru saja ditorehkan oleh data tersebut bisa dianggap sebagai awal yang buruk untuk mencermati kondisi perekonomian AS saat ini.

Namun demikian, posisi perolehan data PMI yang masih berekspansi di atas level 50 dianggap masih menunjukkan geliat positif. Hal ini dikarenakan oleh acuan dari indeks ini yang menggariskan jika level pencapaian masih diatas 50, maka tingkat kesehatan perekonomian masih masuk dalam kerangka ekspansi. Sedangkan jika berada dibawah 50, maka dapat dikatakan bahwa kontraksi perekonomian sedang terjadi. Apalagi, dengan mencatatkan hasil 56.0, data tersebut masih berada diatas rekor bulan Juni lalu yaitu di level 55.7.

Kabar dari tetangganya di utara, yaitu Kanada, juga mencapai hasil survei di bulan Juli yang masih dikategorikan dalam kerangka ekspansi perekonomian. PMI Kanada mencatatkan hasil yang lebih rendah dari sebelumnya, namun masih dikategorikan dalam kondisi ekspansi yaitu dengan hasil 55.9.

Sektor yang disurvei kali ini meliputi juga beberapa kategori yang antara lain meliputi tenaga kerja, persediaan, harga dan pengiriman pasokan. Dikutip dari forexlive.com, sektor tenaga kerja merosot di angka 50.7, atau turun dari level 51.8. Sementara itu, kategori persediaan (inventory) juga turun hingga ke poin 48.9, padahal bulan sebelumnya masih berada di level 59.5. Sektor harga yang pada bulan sebelumnya sempat meraih hasil 64.4, juga susut di level 59.4 pada periode kali ini. Peningkatan hanya dicatatkan oleh sektor pengiriman pasokan yang sanggup naik ke poin 48.8 dari angka 45.6 di periode sebelumnya.

 

Dolar AS variatif

Walaupun PMI dikategorikan penting di Kanada, namun sepertinya sentimen pasar masih menunggu rilis berita Business Outlook Survey dari BoC sebagai penegasan yang lebih signifikan untuk pasar bisa bergerak lebih agresif. Demikian juga dengan AS, mengingat NFP baru saja muncul dan apalagi tepat di awal minggu, para investor juga masih dalam situasi adem ayem. Sampai berita ini ditulis, pair-pair utama masih bereaksi variatif dengan kecenderungan bergerak mendatar terhadap Greenback. Terhadap Looney, Dolar AS sempat menembus 1.2650. Sedangkan Cable masih terus memukul mundur USD dengan konsisten bergerak naik melompati batas psikologis 1.5600, atau terus mengambil untung lebih dari 0.36 persen.

238952
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.