Dolar Australia mencoba menghapus kemerosotannya pada hari Jumat (10/07) ini meskipun pada pagi hari tadi Australia melaporkan kemerosotan pinjaman rumah (home loans) sebanyak 6.1 persen pada bulan Mei; jauh lebih dalam dibandingkan perkiraan kemerosotan sebanyak 3.3 persen. Data tersebut juga tak lebih baik dibandingkan dengan data home loans pada bulan April, dimana terdapat penurunan sebanyak 1 persen, lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan 0.7 persen, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Australia (ABS).
Persetujuan home-loan untuk membangun rumah baru ikut jatuh 8.3 persen pada bulan Mei dari bulan April. Sedangkan persetujuan untuk membeli rumah baru yang sudah jadi, mengalami kenaikan sebanyak 0.3 persen; dan pinjaman untuk rumah yang sudah dibangun merosot 6.2 persen, tambah ABS.
Pertumbuhan ekonomi Australia tersendat akibat tingginya nilai tukar Dolar Australia. Akibatnya, harga komoditas Australia pun tertekan dan ledakan invetasi pertambangan dalam satu dekade ini di Australia pun berakhir. AUD/USD mengalami kenaikan hingga 0.44 persen 0.7486 setelah laporan tersebut, dan siang ini, pair tersebut diperdagangkan flat di kisaran 0.747. Terhadap Yen, Aussie masih diperdagangkan di kisaran 91.087. Pagi tadi, Jepang merilis indeks kepercayaan konsumen yang nak dari 41.4 menjadi 41.7 pada bulan Juni.
