Dolar New Zealand memperpanjang penurunannya ke angka 0.66 terhadap Dolar AS di hari Jumat (31/07) pagi ini dengan munculnya prospek bahwa penambahan pelonggaran moneter oleh Bank Sentral New Zealand (RBNZ) berpotensi memudarkan daya tarik Kiwi. Kondisi ini sangat kontras dengan kondisi ekonomi AS yang bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunganya. NZD/USD diperdagangkan pada posisi 0.6602 pada pukul 8:30 pagi waktu Wellington, setelah sebelumnya juga tergelincir ke level rendah 0.6564 dari 0.6639 di akhir Kamis kemarin.
Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler, pada pekan ini telah menyampaikan pidato yang memperingatkan para trader terhadap ekspektasi pemotongan suku bunga OCR lebih jauh dan menegaskan bahwa bank sentral masih dalam mode yang longgar. Kiwi sendiri masih dianggap over-valued karena lemahnya harga produk olahan susu dan keterpurukan posisi perdagangan eksternal. Selama tahun 2015 ini, Kiwi telah kehilangan nilai sebanyak 15 persen.
Pandangan Pesimis
Pagi tadi, Kepercayaan Bisnis New Zealand dilaporkan anjlok untuk dua bulan berturut-turut oleh ANZ, menunjukkan pandangan yang paling pesimis dalam enam tahun. Kemerosotan dipimpin oleh sektor agrikultur dan perusahaan konstruksi. Pada bulan Juli ini menurut survei ANZ, sebanyak 15 persen perusahaan New Zealand pesimis terhadap perekonomian umum, pesimisme yang naik 2.3 persen daripada bulan Juni. Sebanyak 19 persen mengekspektasikan bisnis mereka akan tumbuh dalam 12 bulan, turun dari 23.6 persen bulan lalu.
Menanggapi laporan dari ANZ tersebut, Westpac memperkirakan bahwa kemungkinan terburuk masih dapat terjadi. Kepercayaan bisnis telah melorot drastis ke level terendah sejak tahun 2009. Data ini juga merupakan data penting empiris yang digunakan untuk mendukung pandangan Westpac bahwa perekonomian New Zealand masih akan turun tajam. Sedangkan mengenai inflasi, Westpac memperkirakan adanya kestabilan namun pada level yang rendah.
