EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,116.40   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Australia Duduki Level Rendah 6-Tahun

Penulis

Dolar Australia turun ke level rendah baru enam tahun terhadap Dolar AS di hari Senin (24/08) ini, bersama dengan lemahnya data pabrikan China yang masih memicu keprihatinan pertumbuhan global. AUD/USD menyentuh angka 0.7201 selama sesi perdagangan Asia hari ini.

Dolar Australia turun ke level rendah baru enam tahun terhadap Dolar AS di hari Senin (24/08) ini, bersama dengan lemahnya data pabrikan China yang masih memicu keprihatinan pertumbuhan global. AUD/USD menyentuh angka 0.7201 selama sesi perdagangan Asia hari ini. Angka tersebut merupakan yang terlemah sejak bulan April 2009.

dolar_australia
Pada Jumat lalu, data aktivitas manufaktur China terkontraksi dengan laju yang tercepat dalam kurun waktu enam setengah tahun pada bulan Agustus. Tentu saja, data itu meningkatkan kekhawatiran akan melambatnya ekonomi kedua dunia tersebut. Data Pendahuluan PMI Caixin China pada Jumat lalu tercatat di angka 47.1, turun dari angka 47.8 pada bulan Juli. China merupakan negara tujuan ekspor yang utama bagi Australia.

Di samping itu, kondisi Dolar AS pada hari ini juga tak bisa dikatakan kuat. Dolar AS sendiri tak berdaya menghadapi Euro dan Yen, dikarenakan oleh kekhawatiran pada perekonomian China yang berpotensi menjegal langkah The Fed yang tengah bersiap menaikkan tingkat suku bunga AS bulan September depan.

Saham Asia 'Bersimbah Darah'

Di China, indeks saham dibuka memerah dengan Indeks Shanghai Composite yang terjun hingga 8 persen pagi tadi. Menurut sumber yang dirangkum oleh Babypips.com, Pemerintah China sejatinya tengah melonggarkan peraturan dengan mengijinkan lembaga-lembaga pendanaan pensiun untuk berinvestasi di pasar saham. Tujuan Pemerintah China mungkin adalah untuk menghentikan kemerosotan ekuitas, tapi langkah itu justru menyebabkan kepanikan di pasar. Saham-saham Asia lainnya termasuk Nikkei dan IHSG pun rontok hari ini. Terhadap Yen, Dolar Australia melemah 1.93 persen dengan AUD/JPY di angka 87.46.

243790
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.