EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,049.60   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

Dollar Kanada Anjlok, GDP Q2 Bisa Mengecewakan

Penulis

USD/CAD mendekati level 1.3325, sebelum akhirnya jatuh kembali ke bawah, karena harga minyak yang rendah menjelang rilis angka GDP Kanada hari Selasa besok. Mata uang Loonie turun sebesar 0.11%, dan diperdagangkan pada 1.3215 terhadap Dollar AS malam ini.

USD/CAD mendekati level 1.3325, sebelum akhirnya jatuh kembali ke bawah, karena harga minyak masih di level rendah menjelang rilis angka GDP Kanada hari Selasa besok. Mata uang Loonie turun sebesar 0.11%, dan diperdagangkan pada 1.3215 terhadap Dollar AS saat berita ditulis malam ini (30/8), setelah menyentuh "intraday low" 1.3320 di awal sesi.

Ilustrasi
Analis memandang penurunan harga minyak sebagai faktor pendorong pergerakan USD/CAD. "Kami tidak (berpendapat pergerakan akan) cukup pada posisi terendah 11-tahun, namun kita terus memantaunya. Banyak hal yang bergantung pada harga minyak, yang telah pulih dalam beberapa hari terakhir, dan juga di bawah perkiraan Bank of Canada", demikian ahli strategi mata uang senior di Royal Bank of Canada, Greg Moore mengatakan.

Sementara trader tampak berhati-hati menunggu rilis GDP Kanada Q2 2015, karena pasar memperkirakan akan terjadi kontraksi kembali sebesar 0.9 persen, menyusul penurunan 0.6 persen di Q1.

"Untuk Q2, GDP terlihat seperti mengecewakan, dengan kontraksi lebih dari yang ditetapkan Bank Sentral. Pasar memperkirakan (penurunan) sekitar dua kali lipat, dan tentunya akan terjadi 'bearish market'", kata Moore.

Harga minyak akan kembali mempengaruhi pasangan mata ini besok, dimana harga minyak bisa menjadi faktor yang berpengaruh lebih besar dibanding laporan yang sebenarnya. Dalam hal data makro yang dirilis pada hari Senin (31/08/2015), data statistik Kanada mengatakan bahwa defisit transaksi berjalan menyusut menjadi CAD174 Milyar, atau sedikit lebih baik dari neraca perdagangan di Q2.

244683
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.