EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

Yellen Tetap Mengharap Suku Bunga AS Naik Tahun 2015

Penulis

Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, mengatakan bahwa bank sentral AS masih menapaki jalur untuk menaikkan suku bunganya tahun ini, kendati dirinya tetap mengakui jika muncul "kejutan" dalam perekonomian, bukan tak mungkin rencana kenaikan suku bunga tersebut akan diubah.

Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, mengatakan bahwa bank sentral AS masih menapaki jalur untuk menaikkan suku bunganya tahun ini, kendati dirinya tetap mengakui jika muncul "kejutan" dalam perekonomian, bukan tak mungkin rencana kenaikan suku bunga tersebut akan diubah.

janet_yellen
"Sebagian besar peserta FOMC, termasuk saya sendiri, masih mengantisipasi bahwa kondisi (ekonomi AS) yang telah tercapai sekarang dapat berujung pada kenaikan awal suku bunga tahun ini, dan disusul dengan pengetatan kebijakan moneter secara gradual ke depannya," tutur Yellen dalam pidatonya Jumat (25/09) subuh tadi di Amherst, Massachussets.

"Akan tetapi, jika perekonomian memberikan 'kejutan' pada kita, maka pertimbangan kami tentang kebijakan moneter yang sesuai, akan berubah."

Gejolak Global Tak Berdampak Signifikan Pada AS

Ketua The Fed yang berusia 69 tahun tersebut berpidato tepat seminggu setelah komite rapat FOMC memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunganya di kisaran nol. Yellen juga menambahkan bahwa perkembangan ekonomi global dan finansial akhir-akhir ini berpotensi membenamkan pertumbuhan dan inflasi AS di tengah perlambatan yang terjadi di China menyusul devaluasi Yuan pada tanggal 11 Agustus lalu yang memicu gejolak di pasar finansial dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana outlook perekonomian global.

Bank Sentral AS memang akan terus memonitor sinyal-sinyal pelemahan pertumbuhan di mancanegara, namun kata Yellen, hal itu tidak akan memberikan dampak yang sangat signifikan untuk membuat The Fed mengubah kebijakan moneternya.

Mengomentari pidatoo Yellen tersebut, Tom Porcelli, Kepala Ekonom di RBC Capital Markets New York, dalam wawancaraya dengan Bloomberg mengiyakan bahwa tak ada sesuatu krusial dalam seminggu kemarin, yang mengharuskan Yellen memberikan pandangan berbeda. Oleh karena itu, dapat disimpulkan, Yellen memang meyakini kenaikan suku bunga AS yang paling sesuai adalah tahun ini.

247709
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.