EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Yen Lemah Akibat Data Upah Jepang Agustus Di Bawah Ekspektasi

Penulis

Total pendapatan langsung (cash earnings) Jepang naik 0.5 persen tahun ke tahun pada bulan Agustus dalam basis tahunan tepatnya ke angka 272,382 Yen, lebih rendah dibandingkan ekspektasi kenaikan 0.7 persen. Merespon laporan tersebut Yen sedikit melemah dengan USD/JPY yang diperdagangkan di angka 119.21.

Pertumbuhan upah di Jepang pada bulan Agustus lalu serta bonus musim panas tercatat lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan, demikian yang dilaporkan oleh data resmi pemerintah Jepang di hari Senin (05/10) pagi ini. Alamat, ada kemungkinan sektor belanja konsumen akan kembali tersendat dalam menghidupkan kembali perekonomian Jepang.

yen
Upah riil, yang disesuaikan dengan inflasi, hanya meningkat 0.2 persen tahun-ke-tahun, melambat dari revisi peningkatan 0.5 persen yang tercapai pada bulan Juli, seiring dengan nominal upah yang melambat mengekor kenaikan harga makanan dan kebutuhan sehari-hari, melemahkan daya beli rumah tangga.

Pertumbuhan upah yang tak kunjung "memanas" akan menambah tekanan bagi para pembuat kebijakan menghadapi kekhawatiran akan terjadinya resesi sementara perjuangan untuk mendorong siklus pertumbuhan agar lebih berkualitas masih dipimpin oleh aktivitas sektor swasta.

Total pendapatan langsung (cash earnings) Jepang naik 0.5 persen tahun ke tahun pada bulan Agustus dalam basis tahunan tepatnya ke angka 272,382 Yen, lebih rendah dibandingkan ekspektasi kenaikan 0.7 persen, menurut data Kementerian Tenaga Kerja Jepang.

UKM Jepang Hindari Upah Fix

Gaji khusus, terutama bonus musim panas, naik 0.6 persen. Akan tetapi, bonus-bonus yang dibayarkan selama periode Juni sampai Agustus itu masih 3.4 persen lebih rendah dibandingkan tahun lalu, menurut salah seorang pejabat kementerian yang dikutip oleh Reuters.

"Kami masih melihat bahwa upah sedang meningkat secara gradual. Menurut kami, data upah (yang diumumkan hari ini) tidak selemah itu," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut. Sejumlah perusahaan, khususnya perusahaan perusahaan kecil, masih bimbang untuk mendorong upah demi menghindari imbasnya pada peningkatan upah pekerja tetap (fix wages).

Respon Yen

Merespon laporan tersebut Yen sedikit melemah dengan USD/JPY yang diperdagangkan di angka 119.21, setelah di akhir pekan lalu, Yen menguat menumbangkan Dolar AS hingga ke posisi 118.674 akibat mengecewakannya data Non Farm Payroll AS yang terjun di bawah ekspektasi.

248790
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.