EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,771.66   |   Nasdaq 16,401.21   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Sektor Non Manufaktur AS Merosot, Yen Tetap Terpuruk

Penulis

Industri jasa AS tersendat di bulan September lalu. Pencapaian indeks 59.0 di momentum sebelumnya harus terkoreksi ke level 56.9 poin. Agaknya para manajer di sektor ini masih cukup berhati-hati dalam meningkatkan akselerasi pembelanjaannya.

Hasil survei Purchasing Managers' Index (PMI) yang dilakukan oleh Institute Supply Management (ISM) yang berbasis di Arizona, menjauhi perkiraan para ekonom. Setelah selama dua bulan berturut-turut melempem, sektor ini di bulan September lalu juga tak segera menunjukkan gairahnya, dan justru malah semakin memburuk. Meski dipatok pada angka 58.0 oleh para ahli, tapi faktanya terjadi koreksi lebih dalam ke level 56.9.

us non manufacturing september 2015


Masih Ada Harapan

Hampir keseluruhan sub sektor dari sektor diluar manufaktur AS menampakkan hasil yang kurang memuaskan. Walau begitu, indikasi masih adanya ekspansi tetap nampak. Dengan pagu 50.0 maka indeks survei yang didapat pada bulan September ini paling tidak menunjukkan gambaran kalau roda perekonomian dalam negeri masih cukup kuat berputar. Seperti sudah diketahui, non manufaktur adalah sektor yang lebih banyak bergerak pada aktifitas industri di dalam negeri. Dari keseluruhan, sub sektor manakah yang paling menunjukkan optimime ditengah melempemnya gairah ini? Dari hasil responsi ini, para manajer di indutri layanan kesehatan dan informasi lah yang tampil dengan kepercayaan diri lebih ketimbang para manajer di industri layanan lainnya.

Melihat optimisme tersebut, akankah itu menjadi modal yang cukup untuk mengangkat anjloknya performa industri ini di bulan-bulan mendatang? Kemungkinan tersebut tentu aja akan tetap ada. Jika dilihat dari hasil NFP minggu lalu (walaupun tak begitu menggembirakan juga), sentimen investor ternyata masih menunjukkan sinyal bahwa perlambatan iklim bisnis di kwartal ke tiga ini tampaknya hanya sementara saja.


Yen Mengekor

Sentimen pasar yang terjadi selama hari-hari yang lalu masih belum juga berubah. Yen masih berani melawan di saat-saat tertentu. Tetapi seharian ini tampaknya sang samurai tak begitu tajam terasah, sehingga dengan sedikit saja pukulan, Greenback berhasil menumpulkan nyalinya.

Dibuka dengan pijakan level 119.98, USD/JPY terus terkerek melompati pagu psikologis 120. Rumor akan diperluasnya pelonggaran kebijakan moneter oleh BoJ cukup mengganggu sentimen terhadap mata uang Jepang ini. Praktis hal itu sudah menjatuhkan Yen sebanyak 0.40 persen sampai saat ulasan ini diunggah.

248884
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.