EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.27/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 2 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 9 jam lalu, #Saham AS

Kepercayaan Bisnis New Zealand Memburuk, NZD/USD Agak Landai

Penulis

Sejumlah 14 persen (net) perusahaan di New Zealand mengekspektasikan bahwa kondisi bisnis secara umum akan memburuk, level terendah sejak bulan Maret 2011, demikian laporan survei opini bisnis kuartalan (QSBO) dari The New Zealand Institute of Economic Research (NZIER).

Kepercayaan Bisnis New Zealand pada hari Selasa (06/10) ini dilaporkan jatuh ke level rendah empat tahun di kuartal ketiga akibat perlambatan pertumbuhan di China dan lemahnya inflasi akibat rendahnya harga barang.

dolar_new zealand

Sejumlah 14 persen (netto) perusahaan di New Zealand mengekspektasikan bahwa kondisi bisnis secara umum akan memburuk, level terendah sejak bulan Maret 2011, demikian laporan survei opini bisnis kuartalan (QSBO) dari The New Zealand Institute of Economic Research (NZIER). Untuk kuartal ketiga, angka pertumbuhan tahunan berada di kisaran 2.5 persen.

Survei tersebut tidak termasuk sektor agrikultur, dimana sentimen masih terpukul oleh merosotnya harga susu global. "Satu hal yang masih menjadi pengganjal saat ini adalah betapa lemahnya indikator inflasi. Sebanyak 10 persen net perusahaan dilaporkan memotong harga pada kuartal terakhir." tutur salah seorang ekonom NZIER, Christina Leung, "Saya memperkirakan akan ada sekali lagi pemotongan suku bunga (OCR) di akhir tahun ini."

"Jika fokus inti mereka adalah pada headline inflasi, dapat diartikan bahwa suku bunga OCR yang rendah akan dibutuhkan." Dalam penyesuaian musiman, kondisi umum 9 persen perusahaan diekspektasikan akan memburuk, meningkat dari perkiraan peningkatan 6 persen dari survei sebelumnya.

Penguatan Kiwi Didominasi Lelang GDT

Dari laporan tersebut, Dolar New Zealand diperdagangkan di angka 0.6484 terhadap Dolar AS, menurun dari level tinggi lima pekan yang tercapai di sesi sebelumnya, yakni di angka 0.6530, level tertinggi sejak tangga 25 Agustus. Meskipun negosiasi Trans-Pacific Partnership (TPP) kemarin makin dekat pada tercapainya kesepakatan, penguatan Dolar New Zealand malam tadi justru lebih didominasi oleh lelang GlobalDairyTrade (GDT) dengan pasar NZX Daily Futures memprediksikan akan ada kenaikan berikutnya terhadap harga olahan susu.

248946
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.