EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,046.44   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

Pejabat The Fed Irit Bicara Soal Suku Bunga, Dolar Teredam

Penulis

Dolar AS memangkas perolehannya terhadap mata uang-mata uang mayor pada sesi perdagangan malam tadi (12/11), namun masih berada di dekat level puncak tujuh bulan setelah Ketua Federal reserve, Janet Yellen, tidak memberikan komentar mengenai kebijakan moneter AS ke depan.

Dolar AS memangkas perolehannya terhadap mata uang-mata uang mayor pada sesi perdagangan malam tadi (12/11), namun masih berada di dekat level puncak tujuh bulan setelah Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, tidak memberikan komentar mengenai kebijakan moneter AS ke depan. EUR/USD naik 0.14 persen ke posisi 1,0758 sementara USD/JPY tampak stabil ke angka 122.97. GBP/USD menduduki posisi 1.5204, sementara USD/CHF memudar 0.23 persen ke angka.

yellen_dudley

Komentar Para Pejabat FOMC Beragam

Para pejabat The Fed ramai-ramai berkomentar dalam berbagai ajang ekonomi, termasuk Economic Club of New York, yang digelar malam tadi dengan sentimen yang beragam.

Yang paling disorot adalah pidato dari orang nomor satu The Fed, Janet Yellen, yang sayangnya, tidak memberikan petunjuk apapun tentang waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga AS. Menyampaikan pidato sambutan dalam acara bertajuk Konferensi Implementasi Kebijakan Moneter Pasca Krisis di Washington D.C, Yellen hanya terpaku pada naskah pidato tanpa memberikan komentar khusus mengenai kondisi ekonomi dan rencana terhadap suku bunga.

Akan tetapi, berbeda dengan Sang Ketua, Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, justru sedikit terbuka dengan mengatakan bahwa masih ada kemungkinan bagi Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, meski menolak menyebutkan kapan kiranya liftoff tersebut akan dieksekusi.

"Saya tidak bisa mengatakan pada Anda bagaimana persisnya kebijakan saya ke depan, karena masa depan saat ini masih tidak menentu," kata Dudley kepada para wartawan sebelum acara konferensi tersebut dimulai. Memutuskan kebijakan moneter, lanjut Dudley, adalah hal yang sulit terutama saat ekonomi tumbuh di tengah inflasi yang lemah. Meski demikian, dirinya masih yakin bahwa kenaikan suku bunga dalam waktu dekat akan memberikan hasil yang memuaskan.

Selain dua pejabat tersebut, ada pula pernyataan dari anggota FOMC sekaligus Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Bill Evans, serta pernyataan dari Wakil Ketua The Fed Charles Fischer. Namun, kesemuanya menunjukkan bahwa The Fed masih belum memutuskan langkah yang pasti dilihat dari perbedaan pandangan yang mereka tunjukkan.

253410
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.