EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 21 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Tergelincir Pasca Data Individual Lending Inggris

Penulis

Poundsterling tergelincir ke level rendah tujuh bulan terhadap Dolar AS di hari Senin (30/11) ini setelah data menunjukkan bahwa pinjaman individual (net individual lending) Inggris sesuai dengan ekspektasi bulan lalu.

Poundsterling tergelincir ke level rendah tujuh bulan terhadap Dolar AS di hari Senin (30/11) ini setelah data menunjukkan bahwa pinjaman individual (net individual lending) Inggris sesuai dengan ekspektasi bulan lalu. Di samping itu, permintaan terhadap Greenback pun masih tertopang oleh prospek kenaikan tingkat suku bunga The Fed bulan Desember.

poundsterling
GBP/USD menyentuh posisi 1.5002 selama sesi perdagangan Eropa, level terendah sejak tanggal 23 April. Level tersebut kemudian terkonsolidasi di angka 1.5013, menurun 0.10 persen. Sementara itu, EUR/GBP berada pada posisi 0.7047. Data resmi menunjukkan bahwa pinjaman individual Inggris mengalami peningkatan sebanyak GBP4.8 miliar pada bulan Oktober, sejalan dengan eskpektasi dan setelah mengalami peningkatan 4.9 miliar Poundsterling pada bulan sebelumnya.

Divergensi Kebijakan Bank Sentral

Sementara itu, Dolar masih terdukung oleh data-data ekonomi AS yang apik sehingga mendukung ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed bulan depan. Sedangkan, sentimen terhadap Euro masih cukup rentan akibat Presiden ECB Mario Draghi yang memberikan sinyal akan menambah program pelonggaran kuantitatif (QE)-nya. Sementara Inggris sendiri masih belum tahu kapan suku bunga acuannya akan dinaikkan. BOE sempat mengejutkan pasar di awal bulan ini karena sama sekali tidak menunjukkan minat untuk "tancap gas" menaikkan suku bunganya. Terlebih lagi, bank sentral tersebut juga mengatakan bahwa inflasi di dekat level nol hanya akan terkerek naik apabila suku bunga rendah seperti saat ini dipertahankan setidaknya hingga tahun depan.

255134
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.