Kepercayaan Bisnis Australia dilaporkan masih cukup stabil dalam menghadapi pergolakan pasar global pada bulan Januari lalu, demikian yang tercatat dalam survei National Australia Bank (NAB) walaupun kondisinya memang sedikit melemah.
NAB mengumumkan di hari Selasa (09/02) ini bahwa kondisi bisnis non pertambangan masih relatif sehat. Kemerosotan indeks pada bulan lalu merefleksikan masih berlanjutnya kelemahan dalan sektor pertambangan serta usaha-usaha yang berhubungan dengan sumber daya alam.
Indeks kepercayaan bisnis Australia tertahan stabil di poin 2 pada bulan Januari. Tak berubah dari penurunan tiga poin pada bulan Desember setelah naik ke poin 5 pada bulan November.
Menurut NAB, sebagai lembaga yang mengadakan survei tersebut terhadap 400 perusahaan di Negeri Kangguru, angka kepercayaan bisnis yang masih bertahan di teritori positif semacam ini terbilang mengejutkan karena carut marut harga minyak diperkirakan dapat mematahkan sentimen investor.
Namun demikian, Alan Oster, Kepala Ekonom NAB menuturkan, "Mengingat semua volatilitas yang terdapat pada pasar finansial dan ekuitas, hal ini belum bisa disebut sebagai hasil yang baik. Ini (data kepercayaan konsumen) menunjukkan bahwa perekonomian masih berada dalam perkembangan sektor non-pertambangan."
Keterpurukan kondisi bisnis yang cukup mencolok di Australia Barat dan Australia Selatan merefleksikan bahwa dua wialyah itu masih bergantung pada bisnis-bisnis yang berhubungan dengan sektor pertambangan. Menurut Oster, indeks kondisi bisnis sektor pertambangan di Australia sudah mencapai minus 47 poin.
AUD/USD Lanjut Turun
Menyusul laporan ini, depresiasi Dolar Australia masih berlanjut. AUD/USD diperdagangkan menurun 0.63 persen ke angka 0.7041 setelah rilis NAB. Pada sesi sebelumnya, AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7085 d tengah Dolar AS yang terpantau masih cukup tangguh meski sudah memangkas sedikit perolehannya.
