EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Apresiasi Yen Makin Bandel, Kemenkeu Jepang Tingkatkan Urgensi

Penulis

Para pejabat keuangan Jepang kian prihatin terhadap penguatan Yen. Menkeu Jepang, Taro Aso, menolak mengomentari pertanyaan apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi pasar meski mengakui bahwa fundamental ekonomi Jepang masih cukup kuat.

Para pejabat keuangan Jepang kian prihatin terhadap penguatan Yen belakangan ini karena dapat mengancam program ekonomi yang rancangan PM Shinzo Abe - Abenomics - yang salah satunya bertujuan untuk menghidupkan inflasi.

taro_aso

Pergerakan Yen Ugal-Ugalan

Dengan yen yang diperdagangkan di dekat level tinggi 15 bulannya terhadap Dolar AS pekan ini, kekhawatiran makin merebak terutama dampak buruknya terhadap kompetisi dalam sektor ekspor serta bisa juga memangkas nilai profit operasional perusahaan yang dibawa dari luar ke dalam negeri. Sementara jika harga impor dilemahkan, maka dampaknya akan melukai tren yang sudah diusahakan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk menaikkan inflasi.

Di samping itu, melemahnya outlook pertumbuhan pendapatan masyarakat membuat pertimbangan negara terhadap pertumbuhan upah menjadi lebih rendah.

"Seperti yang telah disepakati oleh negara-negara G-7 dan G-20, pergerakan pasar yang sangat mendadak tentu tidak diinginkan," kata Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, di hari Jumat (12/02) pagi ini di Tokyo yang dikutip oleh Bloomberg. "Telah terjadi pergerakan yang 'ugal-ugalan' dalam pasar forex. Kami akan terus mengawasi pasar forex dengan urgensi dan siap menyesuaikan langkah jika diperlukan."

Intervensi Pemerintah?

Aso menolak mengomentari pertanyaan apakah pemerintah Jepang akan melakukan intervensi pasar meski mengakui bahwa fundamental ekonomi Jepang masih cukup kuat serta akan menjalin koordinasi dengan negara-negara G20 dalam pertemuan di Shanghai nantinya.

Kementerian Keuangan Jepang memang telah berkali-kali mengungkit masalah pergerakan yen pekan ini. Masatsugu Asakawa, Kepala Bagian Mata Uang di Kementerian Keuangan Jepang, meski pasar Jepang sedang libur kemarin, bahkan sempat memperingatkan adanya pergreakan yang diduga spekulatif.

Kendati demikian, komenta-komentar pejabat Jepang tersebut tak memberikan imbas yang berarti dalam pergerakan USD/JPY Jumat ini. Penguatan Yen tetap membandel di kisaran 112.37 per Dolar AS pda pukul 9:53 waktu Tokyo pagi ini.

260015
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.