EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,784.89   |   Nasdaq 16,386.50   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

FOMC April Sesuai Ekspektasi, Tak Singgung Lagi Masalah Ekonomi Global

Penulis

Federal Reserve AS mengakhiri rapat dua harinya pada hari Kamis (28/04) dini hari tadi dengan hasil tak mengubah suku bunga di level 0.25 persen - 0.5 persen, sesuai dengan prediksi konsensus sejak sebulan lalu. Tanpa konferensi pers, berikut ini risalah rapat FOMC April 2016.

Federal Reserve AS mengakhiri rapat dua harinya pada hari Kamis (28/04) dini hari tadi dengan hasil tak mengubah suku bunga di level 0.25 persen - 0.5 persen, sesuai dengan prediksi konsensus sejak sebulan lalu. Tanpa adanya ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga The Fed, pengumuman pasca rapat pun menjadi perhatian utama.

the_fed

Tanpa konferensi pers, dalam rilis kebijakannya, FOMC lebih memilih untuk mengabaikan isyarat yang pernah disinggung sebelumnya, yakni masalah perekonomian global dan perkembangan finansial yang masih dihadang tingginya risiko, daripada mencantumkan pernyataan bahwa para pejabat bank sentral AS itu akan mengawasi ketat situasi dunia. (Baca juga: 5 Poin Inti FOMC Maret)

Di samping itu, berikut beberapa poin pokok dari rapat FOMC di bulan April 2016 ini:

  • Kondisi pasar tenaga kerja masih terus meningkat sejak rapat FOMC terakhir (Maret), namun pertumbuhan aktivitas ekonominya melambat.
  • Belanja masyarakat tumbuh secara moderat bahkan pendapatan riil masyarakat mengalami kenaikan dalam tingkat yang solid.
  • Sektor perumahan meningkat cukup tinggi sejak awal tahun ini, namun investasi tetap perusahaan dan ekspor masih lemah.
  • Inflasi terus berjalan di bawah target 2 persen yang dipasang oleh komite. Hal ini diperkirakan sebagai sebuah refleksi penurunan harga energi dan kemerosotan harga impor non-energi. Sedangkan dasar pengukuran inflasi terbilang masih rendah.
  • Untuk melawan rendahnya inflasi seperti saat ini, The Fed memutuskan untuk mempertahankan rentang suku bunga di kisaran 0.25 persen sampai dengan 0.50 persen.
  • Semua anggota pemungutan suara di FOMC, kecuali Esther George, memilih untuk tetap tidak mengubah suku bunga. George lebih memilih untuk menaikkan tingat suku bunga AS ke kisaran 0.50 persen ke 0.75 persen.
  • Kebijakan moneter The Fed masih akomodatif, dan pertimbangan penentuan suku bunga pinjaman The Fed akan bergantung (seperti biasa) pada data ekonomi.
  • Pasar memandang kebijakan The Fed ini sebagai sentimen yang dovish atau setidaknya, pasif. Tak ada pernyataan The Fed yang menunjukkan bahwa bank sentral tersebut harus buru-buru menaikkan tingkat suku bunga. Namun, menyiratkan optmisme, para pejabat bank sentral AS mengakui masih ada sejumlah kelemahan namun tetap optimis pada pasar tenaga kerja dan kenaikan belanja konsumen.

Secara umum, The Fed menilai kondisi ekonomi Amerika Serikat pada bulan Maret lalu perlahan-lahan mulai berkembang meski hasil dalam data tercatat beragam. Para pejabat bank sentral AS mengakui masih ada sejumlah kelemahan namun tetap optimis pada pasar tenaga kerja dan kenaikan belanja konsumen. Komite FOMC menegaskan bahwa pihaknya akan menaikkan suku bunga secara bertahap. Pertemuan FOMC berikutnya dijadwalkan akan digelar pada tanggal 14-15 Juni 2016.

263641
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.